Mesin Panas Tenaga Drop, Ini Salah Satu Penyebabnya

billy - Kamis, 18 Juli 2013 | 12:53 WIB

Federal Racing (billy - )

Instagram/Gridotocom
Federal Racing
Pada sesi tanya jawab Community Gathering Federal Oil, di Gunung Geulis Resort, Sentul, Jawa Barat hari Senin  lalu (18/7), ada satu pertanyaan menarik dari salah satu peserta.
 
Yaitu tentang fenomena turunnya performa mesin saat kondisinya sudah panas. Padahal dengan merek oli yang lain gejala tersebut baru terasa dalam waktu lebih lama.

Menurut Mardiani Indriastuti, Product Deputy Department Head PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil, oli memiliki 9 aditif. Salah satunya adalah viscosity improvers.

“Kejadian tersebut tergantung komposisi viscosity improvers dalam pelumas yang berfungsi untuk menjaga stabilitas viskositasnya. Komposisi tersebut beda-beda setiap merek pelumas,” jelas Mardiani Indriastuti yang akrab disapa Dani ini.

“Saat panas, viskositas memang lebih gampang drop. Ketika panas, oli akan makin encer sehingga perlindungan terhadap gesekan jadi makin tipis,” sambungnya.
 
Makanya, selain performanya menurun, kadang suara mesin jadi lebih berisik.

Komposisi aditif ini berbeda-beda tiap merek tergantung, sisi mana yang akan diunggulkan.
 
Seperti pada Federal Oil Matic, dengan tag line "Spesialis Dingin", sudah pasti mengunggulkan kekuatan menahan suhu panas dalam mesin.

"Kami melihat karakter sepeda motor di Indonesia. Selain iklim tropis yang relatif panas, motor jenis matik juga cenderung memiliki panas mesin yang lebih tinggi," jelas wanita ramah ini.
 
Konstruksi mesin matik yang tersembunyi di balik bodi membuatnya lebih panas karena tidak langsung terpapar udara saat motor mulai berjalan.