Seperti yang dilakukan Eric Ariyanto pada Ninja 250 versi injeksi. Kalau Ninja 250 versi lama mempunyai bodi belakang yang agak kaku, lain dengan versi injeksi. Bodi belakangnya lebih modern dengan garis dan lekukan lebih tajam dan menyiku.
Seperti yang dilakukan Eric pada Ninja 250 injeksinya. Pada bagian bodi belakang dia memanfaatkannya untuk membuat dudukan lampu sein baru. Dia membuatnya sein belakang menyatu dengan bodi bagian bawah atau undertail. Uniknya lagi tak perlu banyak ubahan.
Eric memanfaatkan bagian ruang kecil tepat di bawah jok boncenger bagian kanan-kirinya. “Lampu sein dipasang diruang sempit itu. Kemudian ditutup dengan mika berbahan akrilik dengan tebal 2 mm,” jelas pria berambut panjang itu.
Trik lainnya, agar kabel lampu LED tersebut bisa masuk bodi bagian dalamnya dibor menggunakan mata bor 2 mm. “Ini bertujuan agar jalur kabel lampu sein lebih rapi, tanpa harus terlihat kurang rapi,” kata Eric yang punya bengkel Pit Bike.
Ditambah penggunaan lampu sein yang aplikasi teknologi LED. Lampu LED-nya sendiri tinggal pilih. Bisa pakai LED biasa yang dijual Rp 60/pcs dengan panjang 44 cm. Nantinya dibagi dua untuk sein kanan-kirinya masing-masing 22 cm.
Setelah pasang sein LED lalu pikirin cara pasang mika akrilik tadi. Cara pasangnya ditempel lem silikon. “Prosesnya harus pakai glue gun biar nempelnya lebih kuat. Kalau pakai lem biasa gampang lembek dan terkelupas,” bilang Eric.
Untuk lampu LED sebenarnya banyak macamnya. Bisa juga pakai LED merek 9nine. LED ini biasa dipakai untuk di kabin mobil dan kelebihannya lebih terang disbanding LED biasa.
“Untuk satu paket ongkosnya Rp 250-300 ribu. Tergantung pemilik motor mau pakai LED merek apa,” tutup Eric yang bisa dihubungi di nomor (021) 288-999-80. (motorplus-online.com)