Produsen Electronic Control Unit (ECU) racing asal Taiwan memulai ekspansi pasarnya di Indonesia. Di negara asalnya, ECU stand alone untuk motor-motor gede sudah banyak diproduksi, dari Honda, Yamaha sampai Kymco dan SYM mereka buat.
"Kita sudah lama berkonsentrasi pada pembuatan part aftermarket untuk performa mesin injeksi motor. Dan kini kami siapkan untuk motor-motor di Indonesia. Seperti Honda Vario 125, Honda BeAT, Yamaha Mio J juga motor sport seperti Honda CBR250R,” jelas Antonio Lo, vice president aRacer SpeedTek Inc dalam kunjungannya ke kantor redaksi beberapa waktu yang lalu.
Totalnya akan ada tiga ECU stand alone yang akan dipasarkan. Mulai dari yang paling murah dan sederhana fiturnya adalah tipe RC mini. ECU ini punya fitur 8 step mapping suplai bahan bakar. Untuk memilih settingannya pun mudah, tinggal menggunakan tombol putar.
"Hanya dengan mengganti ECU saja, tenaga bisa naik 10 sampai 20 persen," yakin Antonio sambil menjelaskan produk yang lain. Yaitu di level medium, namanya RC mini +. Secara bentuk sama saja, tapi fiturnya lebih lengkap. Alat tambahan Minitune atau semacam remote, tersedia 7 paramater untuk setingan. Setting pada RC mini+ enggak perlu laptop, cukup dengan Minitune ini.
Dan yang paling advance adalah RC1. Untuk yang satu ini, setingannya menggunakan laptop. "Di dalam software-nya sudah ada mapping bahan bakar dan pengapian yang terbaik yang kami buat. Tapi masih bisa di-adjust lagi sesuai korekan mesinnya," jelas Antonio.
Selain tiga ECU tadi, ada juga perangkat tambahan seperti DG1 dan AF1 yang dipakai untuk mengukur air fuel ratio (AFR). DG1 itu sebagai displaynya dan AF1 alat singkronisasi AFR.
ECU stand alone ini, membuka limiter ini akan dipasarkan oleh Ultraspeed Racing di Ciledug, Tangerang Selatan. "Untuk harga jualnya nanti dikabarin ya, kita masih fokus mempersiapkan unit dan software-nya dulu,” kata Freddy Gautama dari Ultraspeed Racing.
"Kita sudah lama berkonsentrasi pada pembuatan part aftermarket untuk performa mesin injeksi motor. Dan kini kami siapkan untuk motor-motor di Indonesia. Seperti Honda Vario 125, Honda BeAT, Yamaha Mio J juga motor sport seperti Honda CBR250R,” jelas Antonio Lo, vice president aRacer SpeedTek Inc dalam kunjungannya ke kantor redaksi beberapa waktu yang lalu.
Totalnya akan ada tiga ECU stand alone yang akan dipasarkan. Mulai dari yang paling murah dan sederhana fiturnya adalah tipe RC mini. ECU ini punya fitur 8 step mapping suplai bahan bakar. Untuk memilih settingannya pun mudah, tinggal menggunakan tombol putar.
Popo
ECU aRacer SpeedTek Masuk Indonesia, Siapkan Tiga Model
Dan yang paling advance adalah RC1. Untuk yang satu ini, setingannya menggunakan laptop. "Di dalam software-nya sudah ada mapping bahan bakar dan pengapian yang terbaik yang kami buat. Tapi masih bisa di-adjust lagi sesuai korekan mesinnya," jelas Antonio.
Popo
ECU aRacer SpeedTek Masuk Indonesia, Siapkan Tiga Model
ECU stand alone ini, membuka limiter ini akan dipasarkan oleh Ultraspeed Racing di Ciledug, Tangerang Selatan. "Untuk harga jualnya nanti dikabarin ya, kita masih fokus mempersiapkan unit dan software-nya dulu,” kata Freddy Gautama dari Ultraspeed Racing.