Depok - Dibalik semangat nggak kenal lelah para mahasiswa-mahasiswi Universitas Indonesia yang tergabung dalam tim UI SMV ternyata menyimpan harapan yang tinggi pada mobil super irit ciptaan mereka. Dilirik pemerintah dan diproduksi massal.
Ya, itu mimpi mereka dalam mengembangkan mobil super irit yang sejauh ini hanya mentok di tahapan konsep dan prototipe, tanpa pernah bisa dinikmati masyarakat luas. Memang untuk mewujudkan produksi massal bukan perkara mudah, karena harus mengandalkan sebuah industri.
Namun, dengan adanya cikal-bakal ini, sebuah mobil yang nggak hanya ramah lingkungan, tapi sangat irit bahan bakar, seharusnya membuka mata pemerintah untuk mulai memberikan dukungan. Setidaknya, proses riset dan pengembangan disempurnakan, sampai ke area teknologi dan infrastruktur kerja para mahaiswa-mahasiswi tersebut.
Bukan apa-apa, dengan konsumsi bahan bakar mencapai ribuan km untuk satu liternya, tentu ini merupakan potensi. Apalagi ditengah kemelut subsidi bbm yang carut marut, seharusnya hasil karya anak sendiri yang seperti ini wajib diapresiasi tinggi, bukan hanya dengan medali, tapi industri.
Efisiensi bahan bakar itu jika diaplikasikan pada mobil produksi massal akan sangat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang mencapai puluhan juta kiloliter dan diproyeksikan terus meningkat meskipun harganya sudah dinaikkan.
"Kami berharap bisa membantu pemerintah. Kami selalu punya cita-cita suatu saat mobil ini bisa diproduksi massal. Khususnya Kalabia EVO 4 yang paling realistis untuk diproduksi massal," ungkap Maha Willy Chandra, General Manager Mechanical Engineering sekaligus Ketua Umum UI SEM 2015.
Nah, semoga pemerintah bisa lebih peka dan jeli melirik potensi yang dimiliki bangsa sendiri, termasuk di bidang industri dan teknologi otomotif. Bagaimana pak Jokowi? (mobil.otomotifnet.com)