Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh

Dimas Pradopo - Senin, 19 Januari 2015 | 09:05 WIB

Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh (Dimas Pradopo - )

OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh

Tiap tahun selalu ada perubahan, baik eksterior, kaki-kaki, interior, audio termasuk mesin


Jakarta - Antonius F. Dharsono punya jurus jitu agar kendaraan kesayangan tetap terlihat fresh, kendati berumur lebih dari 5 tahun. “Tiap tahun selalu ada perubahan, baik eksterior, kaki-kaki, interior, audio termasuk mesin,” ungkapnya.

OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh
Upgrade performa mesin, biar tetap ngacir kendati kabin makin berat


Nah inilah kondisi terakhir, yang tampak tak kalah fresh jika dibanding Captiva keluaran terbaru. “Terakhir yang banyak berubah sisi eksterior,” lanjut Dharsono, sapaan pria yang tergabung dalam Captiva Chevy Club (3C) ini.

OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh
Indikator water methanol injection (WMI) nempel di balik setir
Tampak lampu utama kini pakai model proyektor. “Lengkap dengan angel eyes, demon eyes dan sein LED,” imbuhnya. Karena belum ada versi aftermarket, terpaksa lampu orisinal yang dioprek. Pengerjaan dilakukan di bengkel GBN Motor Cibubur. Sementara lampu belakang pakai Captiva versi 2014.
OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh
Dasbor ramai dengan tambahan sistem audio, navigasi dan radio komunikasi
Perubahan juga terlihat di sektor depan, tepatnya pada bumper dan grill. Pada bagian ini dibikin custom dengan inspirasi mengambil dari internet. “Inspirasi dari garapan modifikator Rusia, tapi disesuaikan agar pas dengan Captiva,” ujar karyawan sebuah bank swasta ini. Penggarapan diserahkan pada F1 Bodywork di kawasan Kedoya, Jakbar. 
OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh
Bass makin mantap dengan tambahan subwoofer yang nyempil di bagasi
Biar kaki-kaki juga terlihat fresh, pelek diganti pakai ring 20 inci, sehingga terlihat lebih gagah. Lantaran pelek K-Speed itu punya offset 40, biar rata bodi, terpaksa dikasih spacer. 
 
Bagaimana dengan mesin? Biar tak tertinggal saat turing lantaran bobot yang makin berat, maka performa di-upgrade. “Mesin sudah porting dan polish, ganti down pipe, filter udara, pasang piggyback dan ditambah water methanol injection (WMI),” ungkap Dharsono. Ketika diukur pakai dynamometer, tenaga tercatat 180 dk, dan saat WMI diaktifkan estimasi 230 dk on engine!
OTO-Hardy
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi 2009, Jurus Selalu Fresh
Roof bar bikin atap lebih padat, sekalian dudukan strobo LED


Wuih mantap! Dijamin enggak kalah dengan Captiva terbaru tuh! •(otomotifnet.com)

Keunggulan: -Hampir semua sektor disentuh, mantap untuk sebuah kendaraan harian
Kekurangan: -Warna masih standar, akan lebih fresh jika cat ganti yang lebih cerah



Data Modifikasi

Pelek: K-Speed
Ban: GT Radial Champiro 255/45R20
Roof bar: Hapro
Speaker: Crescendo & Focal
Subwoofer: MTX 10” OBD II
Scanner: Dash Dyno
EGT: Auto Gauge
Oil pressure: Auto Gauge
Turbo pressure: Auto Gauge
Piggyback: Racechip
Filter udara: BMC
Down pipe: Kansai
WMI: Snow Performance