Sekilas, VW Scirocco R milik Cun-cun ini tak nampak ubahan signifikan. Tak ada ubahan di eksterior yang radikal. Padahal, percaya atau tidak, modifikasi mobil asal negeri Bavaria ini sudah menghabiskan lebih dari Rp 200 juta.
Interior telihat makin mewah dengan penggantian pembungkus jok berbahan kulit dari Wollsdorf
“Inilah namanya Bavarian style. Seni memodifikasi mobil Jerman seperti VW memang tak bisa disamakan dengan modifikasi merek Jepang. Mobil Jerman tak cocok ubahan radikal. Ubahan simpel, sederhana tapi dengan part yang eksotis,” buka Arif dari Banteng Mas, toko spesialis double cabin dan VW Scirocco yang buka gerai di Mega Glodok Kemayoran, Jakpus.Untuk menebus cover transmisi berbahan serat karbon merek Osir ini membutuhkan Rp 1,2 juta
Keterbatasan produk aftermarket dan susah dicari di Indonesia membuat Arif harus mengimpor langsung part-part yang dibutuhkan dari Jerman dan Amerika. Karena part aftermarket jenis Scirocco termasuk langka, harganya pun kadang tak masuk akal.Pelek langka dan eksotis. Harganya lebih dari Rp75 juta satu set
Berbeda dengan mobil Jepang seperti Honda, Toyota, Mitsubishi bahkan Nissan punya part modif yang mudah didapatkan. Sebut saja Mugen, TRD, Tom’s, Nismo dan banyak lagi.
Seperti pelek yang mengaplikasi merek HRE berdiameter 19 inci. Harus ditebus dengan harga lebih dari Rp 75 juta. Belum lagi part variasi foot rest Osir, pedal set Audi TT, cover transmisi, knalpot Eissenman quad pipe, side body carbon Osir dan grill carbon.
Jika ditotal, lebih dari Rp 200 juta. (mobil.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI:
Pelek: HRE 19 inci
Ban: Michelin pilot sport 235/35/19
Coilover: BC
Knalpot: Eissenman quad pipe
Diffuser: Osir Red Mocca
Pedal set: Audi TT
Foot rest: Osir
Side body carbon: OSIR
Coating paint: Car Plus