Jakarta - Toyota yang dipasarkan di Amerika, juga ada di Asia dengan beberapa perbedaan minor, contoh Corolla Twincam AE92. Sehingga, pemilik di Indonesia bisa leluasa menerapkan modifikasi ala United States domestic market (USDM) dengan menempelkan pernak perniknya.
Tapi beda cerita dengan Toyota Soluna yang satu ini. Meski tidak ada versi Amerika-nya, Akbar Bakti, sang pemilik tetap ngotot sedannya didandani ala USDM. "Memang maksa sih. Tapi ketika dicoba ternyata menarik," tawanya yang mengaku banyak terinspirasi dari tampilan Toyota Corolla Twincam dan Tercel versi Amerika.
Demi obsesinya, tampilan ala rally car yang dianut sebelumnya dilucuti. Pelek Sparco Chromodora diganti dengan Nicole ACS 15x7 offset 20. Pelek yang lebarnya 7 inci ini tampak makin kekar setelah lips peleknya dilabur warna hitam dan dikawinkan dengan ban semi slick keluaran GT Radial. Sekilas kaki-kakinya jadi gendut mirip mobil Nascar.
"Selanjutnya, penampilan muka dan pernik bodi. Lampu depan maunya model celong ala USDM. Berhubung tidak ada model seperti itu untuk Soluna, solusinya custom saja. Murah kok, habisnya enggak sampai Rp 1 jutaan," bisik pria berkacamata yang mempercayakan pengerjaan lampunya pada Herang Motor.
Lampu Toyota Kijang Kapsul sengaja dipilih. "Ukurannya paling pas, tapi sebenarnya lebih pas lagi pakai lampu Kijang Super," terang
Akbar. Sedang bingkainya dibuatkan dari plat besi. "Semua fungsi headlamp ini normal bisa di adjustable arahnya," jelasnya.
Masih urusan lampu, Mobil USDM umumnya punya side marker lamp di bumper belakang. Side marker lamp replika Corolla Twincam pun diburu. Setelah dapat, tidak cuma ditempel tapi ditanam di dalam bumper dengan melubangi dan membuat dudukan baru dari sisi dalam sehingga dari luar terlihat rata dengan permukaan bumper.
"Selanjutnya tinggal pernik-perniknya saja. Grill standar di custom untuk menghilangkan logo Toyota. Lalu dibuatkan juga front lips spoiler dan side skirt berwarna hitam dari plat besi. Sengaja dari plat agar lebih awet karena posisinya mobil ini cepet, sering nyangkut," ungkap penggemar die cast mobil Rally yang mengaku sudah berkali-kali melakukan cat ulang side skirt-nya gara-gara mentok polisi tidur.
Buat mendukung gaya USDM Akbar juga memasang antena otomatis di fender kiri dan duck tail bermaterial karet. Untuk interior tak banyak ubahan yang dilakukan. Jok incaran pecinta aliran Back to 90's (BT90s), Recaro LX sengaja dipasang bersama pedal set, shift knob dan setir Sparco.
"Joknya pakai rel custom dari punya mobil Honda, bracket-nya pakai pipa kotak saja. Murah meriah," beber Akbar yang hanya melakukan ubahan ringan pada mesin mobilnya. "Cukup porting polish dan pasang muffler pemberian Toyota Team Indonesia, katanya sih bekas mobil juara Slalom 2012," bangganya. (mobil.otomotifnet.com)