Grand New Toyota Fortuner G A/T 2012, Aplikasi Ilmu Properti

billy - Selasa, 11 Juni 2013 | 09:15 WIB

(billy - )


Ini project pertama yang saya terapkan di mobil,” ujar Ivan Kurniawan Saputra membuka obrolan. Persiapannya pun bisa dibilang sangat serius untuk sebuah garapan modifikasi. Sebelum dieksekusi, sang modifikator sempat menunjukkan ke OTOMOTIF berupa belasan sketsa hasil olah desainnya di media art paper ukuran A2 dan dalam skala gambar 1:1.

Lengkap dengan perhitungan ukuran dimensi secara detail. Ingin agar hasilnya perfect, Ivan menunjuk rumah modifikasi W7 Carsmetic yang digawangi William Harjanto untuk pengerjaannya. “Pesannya jangan buru-buru agar hasilnya sempurna,” ucap modifikator spesialis elegan ini menirukan mandat dari Ivan.

Banteng Hitam

Menilik konsepnya, sekilas bentuk bumper depan dan belakang mirip desain ‘banteng hitam’ yang popular di Negeri Sakura. Ivan juga berpesan kepada William agar panel bodi standar tidak dikorbankan supaya identitas Fortuner tetap muncul. Alhasil, komponen standar yang dipensiunkan hanya bumper depan dan belakang saja.

Kemudian desain baru karya Ivan diwujudkan William dalam model full bumper depan dan belakang bermateri fiberglass. Desain barunya yang punya airdam gambot dan aksen sirip tampak serasi dengan lekuk fender asli dan gril bawaan. Supaya bagian samping ikutan berisi, foot step standar dibuatkan rumah baru yang juga berfungsi sebagai side skirt.

Buritan ikut dipermanis dengan tambahan rear spoiler TRD dan penggantian lampu belakang model LED. Beres di bodi, kini beralih ke kaki-kaki. Ayah dari Marcio dan Marion ini tidak mau banyak kompromi dengan kenyamanan, artinya bantingan suspensi paling tidak harus mendekati standarnya.

Jadinya roda standar ikut dipensiunkan demi memperkuat karakter barunya. Gantinya, pelek baru berlabel MOZ lingkar 22 inci dan lebar tapak 10 inci dipasangkan dengan ban Toyo Proxes ukuran 285/45R22. Pemasangannya pun tidak mengalami hambatan karena sifatnya plug ‘n play.

Nah, soal suspensi, pria yang berdomisili di Kelapa Gading, Jakut ini masih mempercayakan bawaan pabrik. “Karena masih dipakai sehari-hari dan untuk jalan-jalan bareng keluarga,” alasan Ivan. Pas mantab!. (mobil.otomotifnet.com)

Kabin Minimalis Berkelas

Ubahan di kabin tidak seheboh tampilan bodi luar. Namun di wilayah ini selera berkelas Ivan ditonjolkan. Pemilihan material dengan label dan kualitas eksklusif dikedepankan. Langkah pertama yakni membalut ulang seluruh bahan jok dan trim kabin dengan material kulit asli merek Autoledder. Kombinasi warnanya coklat muda dengan abu-abu, selaras dengan kelir dasbor dan panel interior asli.

Kemudian beberapa panel interior yang aslinya berkelir ala wood panel berganti aksen granit, dengan teknik waterbase print guna menambah nuansa monokromatik. Lalu, kualitas pemanja telinga dan hiburan selama perjalanan ditingkatkan. Hanya dua merek ternama yang dipercaya Ivan, yakni DLS dan Kicker.

Label pertama diwakili oleh sepasang speaker di pintu yang menghuni rumah asli, penempatan tweeter di pilar B kabin, dan sepasang power amplifier monoblok. Begitu juga dengan head unit 2 Din 7 inci berlayar sentuh di dasbor dan sepasang head-rest monitor 6 inci untuk memanjakan penumpang belakang.

Sementara sebuah subwoofer Kicker Solobaric 12 inci dipercaya menghuni sisa ruang kabin paling belakang dalam kemasan boks apik. Proses instalasi dikerjakan oleh Kramat Motor.