Test Drive Ertiga GX A/T, Nggak Takut Tanjakan
Bogor – Pekan ini (30 April – 1 Mei) Otomotifnet.com berkesempatan menjajal kemampuan MPV Suzuki Ertiga GX versi matik. Rute yang dipilih adalah Jakarta - Bogor (Curug Nangka). Pemilihan rute ini terbilang cocok, karena memiliki kondisi jalanan yang bervariasi. Selain itu, trek tersebut juga sering dilalui oleh para keluarga ibukota yang ingin berpesiar.
Desain, Usung Tema Elegan
Seperti versi double blowernya, Ertiga GX matik masih menampilkan desain elegan dengan penyematan panel krom pada gril dan lis pintu bagasi. Suzuki yang enggan menambah unsur pembeda seperti emblem AT atau lainnya membuat Ertiga GX matik tak dapat dibedakan secara visual dari versi manualnya.
Masuk ke kabin, nuansa berbeda hadir dari aplikasi tuas perseneling otomatis model tombol. Beda dengan kompetitornya yang memakai model beralur. Sehingga untuk memindahkan posisi gear, pengemudi harus menekan tombol di ujung tuas. Cukup praktis dan mewah.
Oiya, perbedaan lain hadir dari desain Multi Information Display (MID) pada speedometer yang kini memiliki tampilan posisi gear, P-R-N-D-2-L. Tampilan speedometer yang mudah terbaca pada versi manualnya masih tertanam di sini.
Performa, Tak Takut Tanjakan
Meski hanya mengandalkan transmisi otomatis 4-speed konvensional, namun kemampuan Ertiga GX matik tak bisa dipandang sebelah mata. Saat posisi macet, mobil ini menyalurkan tenaga ke roda depan dengan lembut. Mirip saudara manualnya. Mesinnya pun masih sama, K14B 1.4 liter bertenaga 95 ps.
Sementara untuk mengail energi lebih di jalan bebas hambatan, pedal gas wajib di kick down untuk menaikan putaran mesin secara cepat dengan posisi di gigi D. Trik ini terbilang mumpuni saat menyalip kendaraan panjang, atau mobil lambat di depan. Kalau ingin santai, cukup urut pedal gas saja. Tarikannya tetap terasa, meski tak seresponsif kala kick down.
Masuk ke wilayah Bogor menuju Curug Nangka, rute didominasi tanjakan curam dengan hiasan tikungan dan angkot ngetem. Sempat muncul kekhawatiran di benak kami akan kemampuannya, maklum kondisi mobil mengangkut empat penumpang dengan banyak barang di bagasi.
Namun Ertiga GX matik menjawab keraguan kami dengan mantap. Apalagi, tersedia fitur overdrive untuk menjaga putaran mesin mobil. Kemampuan menanjak mobil ber-tagline ‘Lebih Mengerti Keluarga’ ini bisa diandalkan saat bepergian ke pegunungan bersama keluarga.
Handling dan Kenyamanan, Easy to Handle
Salah satu faktor kenyamanan mobil keluarga turut disokong oleh kemampuan handling mobil tersebut. Dan seperti versi manualnya, handling Ertiga GX matik terasa asik kala dipakai bepergian keluar kota, maupun sekedar keliling kota.
Karakter suspensi yang pas (tak terlalu keras atau lembut) membuat penumpang lebih nyaman. Apalagi Ertiga juga didukung sistem penggerak roda depan dan sasis monokok yang lebih kokoh.
Fitur, Lengkap tapi Kurang
Sebagai varian tertinggi Ertiga GX matik memiliki taburan fitur yang cukup lengkap. Mulai dari AC Double Blower, tombol audio di setir, ABS, EBD hingga SRS Airbag. Sayangnya, sampai saat ini Suzuki masih enggan menyematkan sistem sensor parkir dan kamera parkir untuk mempermudah pengendalian.
Harga dan Kompetitor
Dengan harga Rp185,8 juta Ertiga GX otomatis akan berhadapan dengan Toyota Avanza Veloz dan kembaranya, Daihatsu Xenia Attivo. Serta calon penantang, Chevrolet Spin Bensin LTZ. (mobil.otomotifnet.com)
Desain, Usung Tema Elegan
Seperti versi double blowernya, Ertiga GX matik masih menampilkan desain elegan dengan penyematan panel krom pada gril dan lis pintu bagasi. Suzuki yang enggan menambah unsur pembeda seperti emblem AT atau lainnya membuat Ertiga GX matik tak dapat dibedakan secara visual dari versi manualnya.
Masuk ke kabin, nuansa berbeda hadir dari aplikasi tuas perseneling otomatis model tombol. Beda dengan kompetitornya yang memakai model beralur. Sehingga untuk memindahkan posisi gear, pengemudi harus menekan tombol di ujung tuas. Cukup praktis dan mewah.
Oiya, perbedaan lain hadir dari desain Multi Information Display (MID) pada speedometer yang kini memiliki tampilan posisi gear, P-R-N-D-2-L. Tampilan speedometer yang mudah terbaca pada versi manualnya masih tertanam di sini.
Test Drive Ertiga GX A/T, Nggak Takut Tanjakan
Meski hanya mengandalkan transmisi otomatis 4-speed konvensional, namun kemampuan Ertiga GX matik tak bisa dipandang sebelah mata. Saat posisi macet, mobil ini menyalurkan tenaga ke roda depan dengan lembut. Mirip saudara manualnya. Mesinnya pun masih sama, K14B 1.4 liter bertenaga 95 ps.
Sementara untuk mengail energi lebih di jalan bebas hambatan, pedal gas wajib di kick down untuk menaikan putaran mesin secara cepat dengan posisi di gigi D. Trik ini terbilang mumpuni saat menyalip kendaraan panjang, atau mobil lambat di depan. Kalau ingin santai, cukup urut pedal gas saja. Tarikannya tetap terasa, meski tak seresponsif kala kick down.
Masuk ke wilayah Bogor menuju Curug Nangka, rute didominasi tanjakan curam dengan hiasan tikungan dan angkot ngetem. Sempat muncul kekhawatiran di benak kami akan kemampuannya, maklum kondisi mobil mengangkut empat penumpang dengan banyak barang di bagasi.
Namun Ertiga GX matik menjawab keraguan kami dengan mantap. Apalagi, tersedia fitur overdrive untuk menjaga putaran mesin mobil. Kemampuan menanjak mobil ber-tagline ‘Lebih Mengerti Keluarga’ ini bisa diandalkan saat bepergian ke pegunungan bersama keluarga.
Test Drive Ertiga GX A/T, Nggak Takut Tanjakan
Salah satu faktor kenyamanan mobil keluarga turut disokong oleh kemampuan handling mobil tersebut. Dan seperti versi manualnya, handling Ertiga GX matik terasa asik kala dipakai bepergian keluar kota, maupun sekedar keliling kota.
Karakter suspensi yang pas (tak terlalu keras atau lembut) membuat penumpang lebih nyaman. Apalagi Ertiga juga didukung sistem penggerak roda depan dan sasis monokok yang lebih kokoh.
Test Drive Ertiga GX A/T, Nggak Takut Tanjakan
Sebagai varian tertinggi Ertiga GX matik memiliki taburan fitur yang cukup lengkap. Mulai dari AC Double Blower, tombol audio di setir, ABS, EBD hingga SRS Airbag. Sayangnya, sampai saat ini Suzuki masih enggan menyematkan sistem sensor parkir dan kamera parkir untuk mempermudah pengendalian.
Harga dan Kompetitor
Dengan harga Rp185,8 juta Ertiga GX otomatis akan berhadapan dengan Toyota Avanza Veloz dan kembaranya, Daihatsu Xenia Attivo. Serta calon penantang, Chevrolet Spin Bensin LTZ. (mobil.otomotifnet.com)