Test Drive All New CR-V, Ketika Mobil Urban Diajak Main Tanah

Selasa, 4 Desember 2012 | 11:02 WIB


Jakarta - Dengan tampang yang klimis dan bernuansa moderen, membuat semua mata menoleh ketika Honda All New CR-V melintas di perkotaan tentu sudah nasibnya SUV andalan Honda ini. Tapi bagaiama kalau diajak kotor-kotoran main tanah?

Nah, rasa penasaran itu juga muncul di benak otomotifnet.com. Honda All New CR-V memang mobil urban, namun punya spesifikasi dan dimensi, serta banyak fitur-fiturnya yang bisa dimanfaatkan kala sedang berada di lintasan non aspal.

Mau tau bagaimana rasanya? Otomotifnet.com pun mencobanya di lintasan tanah yang sedikit berbukit, untuk mengetahui apakah fitur-fitur pendukung semi-offroad pada All New CR-V ini bekerja dengan baik atau tidak saat dibutuhkan.


Fitur Grade Logic Control dan Shift Hold Control

Kedua fitur ini punya fungsi untuk mengatur perpindahan gigi yang efisien, baik pada saat tanjakan maupun turunan, dengan juga dibantu Shift Hold Control yang meminimalisir pergantian gigi yang berlebihan saat melalui jalan berliku.

Saat dicoba melintasi jalan dengan permukaan tanah dengan sedikit tanjakan dan turunan, memang saat bekerja, kedua fitur ini sama sekali tidak terasa. Hanya saja, efeknya, mobil tidak perlu berakselarasi berlebihan saat menanjak dan mesin tidak meraung saat kondisi jalan menurun.

Dengan pintar, transmisi seperti mengerti kemauan pengendara yang disesuaikan dengan kondisi dan kontur jalan yang dihadapi. Sehingga, All New CR-V leluasa untuk mendaki dan menurun, meski dilintasan tanah sekalipun.


Fitur Hill Start Assist

Honda All New CR-V juga sudah dilengkapi dengan fitur Hill Start Assist yang punya fungsi menahan mobil agar tidak meluncur mundur saat berhenti di tanjakan. Sistem ini bekerja dengan menjaga tekanan minyak rem, meski pedal rem dilepas. Hasilnya, mobil tidak akan mundur sebelum pedal gas ditekan.

Saat coba digunakan pun, fitur ini bekerja dengan baik dan benar-benar memudahkan pengendara, bahkan pengemudi yang masih baru sekalipun, karena tidak membuat panik saat harus tiba-tiba berhenti ditanjakan.

Ketika berada ditengah tanjakan, mobil coba direm sampai berhenti. Kemudian, melepas pedal rem. Dan benar saja, mobil berhenti dan tidak meluncur mundur, sampai kemudian pedal gas kembali diinjak dan mobil kembali meluncur naik.


Fitur Motion Adaptive EPS & Vehicle Stability Assist 

Fitur ini berfungsi untuk membantu pengemudi mengontrol kendaraan dan mendeteksi terjadinya gejala oversteer dan understeer saat berada di tikungaan atau permukaan jalan yang licin.

Nah, kebetulan permukaan tanah yang dilintasi sedikit basah akibat terguyur hujan. Licin? sudah tentu! Karenanya, ini merupakan saat yang tepat untuk menguji fungsi dari fitur ini.

Memang, saat melintasi permukaan tanah yang basah, gejala mobil terpeleset masih terasa, meski tidak sampai menyusahkan pengemudi. Sayang, setir All New CR-V terasa berat, bisa jadi karena pengaplikasian pelek berdiameter 18 inci. 


Mesin 2.4L i-VTEC DOHC + DBW

Soal performa, All New CR-V dibekali mesin berteknologi i-VTEC, dengan kapasitas 2.4L 4 silinder, DOHC + DBW. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga mencapai 190 PS dan torsinya 222 NM.

Sehingga, ketika harus menghadapi jalan yang berbukit, sepertinya tidak ada kendala yang berarti. Tenaga mobil terbilang cukup saat harus menanjak. Meski untuk mendapatkan tenaga instan saat ingin menanjak, pedal gas harus di kick-down, karena kalau tidak, tenaga baru terasa terisi saat putaran mesin diatas 2.000 RPM.


Nah, kesimpulannya, meski dihadirkan sebagai mobil kaum urban perkotaan, All New CR-V tidak melulu harus berada di jalan raya lho, karena SUV andalan Honda ini ternyata tidak alergi untuk diajak main tanah. Meski memang, anda harus mau terima resiko setelahnya, mencuci mobil agar kembali klimis! (mobil.otomotifnet.com)