Mobkas Honda Legendaris: Dua Sejoli Yang Selalu Di Cari

Billy - Jumat, 20 Mei 2011 | 12:04 WIB

Mobkas Honda Legendaris: Dua Sejoli Yang Selalu Di Cari (Billy - )

Mobkas Honda Legendaris: Dua Sejoli Yang Selalu Di Cari
JAKARTA - Honda Civic Ferio 1996-2000
Kendaraan ini masih menjadi primadona di pasar mobkas bersama dengan adiknya Jazz. Memiliki mesin 4 silinder berkapasitas 1.600 cc, VTEC, injeksi dengan transmisi otomatis 4 speed dan manual 5 speed. Berpenampilan yang lebih ‘fresh’, Ferio langsung merebut banyak pencinta Honda sekalipun dalam kondisi lawas.

Lampu depannya yang terkesan ‘melotot’ memang membuatnya terlihat menonjol dibandingkan rival di zamannya. Mesinnya yang sudah dibekali teknologi VTEC pun lebih bertenaga dengan konsumsi bahan bakar yang tetap irit.

Interior dengan ciri khas Honda yaitu kaca depan yang lebar dan sangat menguntungkan bagi pengemudinya. Kekurangan Ferio di antaranya lampu depan yang kerap berembun dan rem yang kurang bisa mengimbangi laju mesin. Honda Civic Ferio tahun 1996 bisa ditebus dengan harga mulai dari Rp 75 jutaan, sedangkan untuk tahun 2000 Rp 95 jutaan.
 
Mobkas Honda Legendaris: Dua Sejoli Yang Selalu Di Cari

 Tampilan Honda Jazz yang sporti tanpa meninggalkan kesan elegan
Honda Jazz 2004-2008
Menjadi maskot hatchback meskipun telah hadir generasi anyar (pertengahan 2008). Mengadopsi mesin 4 silinder yang mengusung kapasitas 1.500 cc dengan pilihan model mesin i-DSI dan VTEC, injeksi. Keduanya mengusung transmisi CVT 7 speed dan manual 5-speed.

Sejak kali pertama diluncurkan tahun 2004, langsung menarik perhatian para pencinta Honda. Di antara yang menjadi magnet adalah model kompak dan bertenaga untuk VTEC dan irit untuk iDSI.
 
Transmisi matiknya pun terbilang unik, karena selain tuas matik biasa, transmisinya pun bisa dimainkan dari setir. Tak tanggung-tanggung, kecepatannya sampai 7 speed!

Namun transmisi matiknya yang menggunakan sistem CVT (Continous Variabel Transmission) ini justru lebih ‘manja’ dibandingkan matik konvensional. Sebut saja pelumas yang khusus untuk matik CVT Honda. Pasalnya, kalau pakai oli biasa akan mengakibatkan masalah pada CVT-nya.

Sementara itu bila melihat pada Kelebihannya, pada saat mobil melaju ketika ada pergantian gigi, maka RPM tidak drop seperti pada matik biasa. Alhasil tenaga mesin tidak drop dan efeknya, bensin pun juga lebih irit.

Dari sisi desain yang sporti tanpa meninggalkan kesan elegan, Jazz memang menarik minat pasar. Tak heran bila banyak sekali anak muda dan wanita yang membelinya.  (mobil.otomotifnet.com)