All About Perawatan Mobil Setelah 10 Tahun, Masih Efisien Kah?

Otomotifnet - Senin, 16 Februari 2015 | 13:04 WIB

(Otomotifnet - )

 
Ketersediaan spare part
 
Untuk kendaraan yang sudah berusia 10 tahun ke atas, usah khawatir soal ketersediaan suku cadang.
“Untuk mobil yang sudah berusia 10 tahun seperti Toyota Avanza atau Kijang Innova gen 1, spare part-nya masih lengkap dan banyak, mau orisinal atau KW juga ada,” ujar Awid dari Alpha Jaya di Bintaro Trade Center.

Hal senada juga diutarakan oleh Ali dari Anugrah Motor, bengkel spesialis BMW di bilangan H. Nawi, Jaksel.
 
“Kalau masih berumur 10 tahun jangan takut, masih banyak kok spare part-nya,” bilangnya ketika ditanya soal ketersediaan part BMW.

Pun begitu untuk lansiran Korea seperti Hyundai juga sama. “Spare part-nya mau fast moving atau slow moving, bahkan body part pun masih tersedia,” ucap Arif dari bengkel spesialis mobil Korea, Sinar Raya Motor di Bintaro Trade Center
 
Nah, berarti enggak perlu khawatir soal spare part kan?

Serunya lagi, ada pilihan mau yang orisinal atau cukup versi KW. Tentu berbeda di harga jual.
 
“Harganya bisa ada yang beda sampai setengahnya, yang KW pasti lebih murah,” ujar Arif. Contohnya kampas rem depan orisinal Hyundai Trajet harganya Rp 475 ribu, sementara KW-nya merek SPK, harganya cuma Rp 220 ribu.

Lainnya seperti tie rod orisinal To
 
yota Avanza gen 1 Rp 560 ribu/set, sementa KW merek 555, harganya cuma Rp 250 ribu/set. Untuk mobil Eropa seperti BMW 530i E60 2004 filter udara orisinal harganya Rp 417 ribu, lalu KW merek Knecth harganya Rp 250 ribu.
 
Perawatan Ekstra Agar Efisien
 
Biar performa tetap optimal sekaligus konsumsi bensin tetap efisien, diperlukan perawatan ekstra. “Paling penting bersihkan kerak di ruang bakar, termudah pakai carbon cleaner,” terang Steven dari Singit Speed di Karawaci, Tangerang. Paket tune up berikut carbon clean ini harus keluar uang sekitar Rp 350 ribu.

Kemudian kondisi filter bensin juga wajib diperhatikan, “Seperti pada Avanza, sebaiknya rajin kontrol kondisinya, biar kotoran tersaring maksimal. Jika dibiarkan bisa lolos dan bikin injektor terganggu, sehingga pembakaran kurang sempurna,” lanjut pebengkel langganan klub AXIC ini.

Kalau injektor terlanjur kotor, maka langkah yang harus ditempuh adalah kalibrasi dan pembersihan secara ultrasonic. Steven menyarankan dilakukan setiap 40-50 ribu km. Kalau
 
sekalian membersihkan injektor, tambah saja Rp 50 ribu per injektor, kecuali di luar paket tune up. Harganya beda lagi, jadi Rp 75 ribu per injektor.

Berikutnya kondisi busi dan kabel busi juga harus dipantau. “Busi yang sudah usang, percikan apinya tak maksimal, yang kalau dibiarkan bisa bikin koil lemah, lantaran busi tua memerlukan tegangan yang lebih besar,” papar Steven. Kalau filter udara tentu wajib bersih, jika terlalu kotor segera ganti.