Tes Aplikasi Ferrite di Suzuki Ertiga, Cuma Sugesti Atau Benar Irit?

Dimas Pradopo - Rabu, 10 Desember 2014 | 13:05 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Salah satu aksesori yang diaplikasi para anggota ERCI (Ertiga Club Indonesia), biar tunggangannya makin irit adalah ferrite. Itu tuh barang mungil yang dipasang di kabel busi atau kabel injektor, klaimnya biar arus ke busi lebih stabil.

Menurut beberapa referensi, fungsi ferrite ini untuk mengurangi arus liar sehingga listrik lebih stabil. “Efeknya pembakaran lebih sempurna, konsumsi bensin jadi lebih irit,” ujar Teguh Riyadi, anggota ERCI Tangerang. Kalau dalam keseharian, ferrite gampang dijumpai di kabel charger laptop.

Tapi apa iya beneran lebih irit? Jangan-jangan cuma sugesti nih. Menjawab rasa penasaran itu, OTOMOTIF mengetesnya langsung. Sebelumnya tentu beli ferrite, dapat merek TDK tipe ZCAT 2035-0930 yang dijual Rp 20 ribu per biji.

Pengetesan pakai Suzuki Ertiga A/T, bahan bakar Premium, kabin hanya berisi pengemudi. Jalur yang dilalui tol dalam kota dan JORR 2. Standar dan pakai ferrite diperlakukan sama, digas smooth dengan kecepatan konstan 80 km/jam, putaran mesin 2.000 rpm, dicatat sampai konsumsi bensin di MID stabil.

Saat tanpa ferrite atau standar, didapat konsumsi 23,8 km/lt. Lalu pasang ferrite, caranya mesti mengangkat boks filter udara, dengan sebelumnya melepas dua baut pengikatnya pakai kunci T10.

Setelah terpasang, jika dirasakan performa tak ada beda, identik dengan standarnya. Bagaimana dengan konsumsi bensin?

Diukur dengan gaya berkendara dan rute sama, ternyata MID menunjukkan angka 24,5 km/lt. Artinya tiap liter mampu menempuh jarak 0,7 km lebih jauh.

Ya percaya enggak percaya ternyata demikian hasilnya. • (otomotifnet.com)

TF:
-Ferrite, dijual Rp 20 ribu per piece
-Tinggal dijepitkan di kabel busi, sampai bunyi klik biar kuat
-Pemasangan di Ertiga mesti mengangkat boks filter udara