Jakarta - Produk yang dinamakan cincin gerhana ini murni desain Indonesia.
Perangkat yang hanya berfungsi untuk Toyota Kijang Innova dengan mesin bensin 1TR ini efektif untuk meingkatkan torsi di putaran mesin rendah.
Harga jualnya pun tidak terlalu mahal, di kisaran harga Rp 300 ribu, sudah termasuk biaya pemasangan.
Prinsipnya seperti velocity stack, hanya penempatannya saja berbeda. Kalau velocity stack diletakan pada mulut throttle body, sedangkan cincin gerhana diletakan pada air flow sensor.
Kegunaannya untuk menipu input aliran udara pada MAF (Mass Air Flow) sensor, seolah-olah udara yang melewati MAF lebih banyak.
Prinsipnya seperti velocity stack, hanya penempatannya saja berbeda. Kalau velocity stack diletakan pada mulut throttle body, sedangkan cincin gerhana diletakan pada air flow sensor.
Kegunaannya untuk menipu input aliran udara pada MAF (Mass Air Flow) sensor, seolah-olah udara yang melewati MAF lebih banyak.
Sehingga, ECU akan mengkalkulasikan penyemprotan bahan bakar lebih banyak dan juga waktu pengapian bisa lebih advance.
“Setelah pemasangan velocity stack, membuat tenaga putaran mesin rendah hingga menengah lebih responsif. Sedangkan putaran tinggi tidak terjadi penambahan atau penurunan tenaga,” ujar Hendry Sulaiman, punggawa Hot Bits yang bermarkas di Mega Glodok Kemayoran, Jakpus.
Urusan konsumsi bahan bakar juga tidak terpengaruh banyak.
“Setelah pemasangan velocity stack, membuat tenaga putaran mesin rendah hingga menengah lebih responsif. Sedangkan putaran tinggi tidak terjadi penambahan atau penurunan tenaga,” ujar Hendry Sulaiman, punggawa Hot Bits yang bermarkas di Mega Glodok Kemayoran, Jakpus.
Urusan konsumsi bahan bakar juga tidak terpengaruh banyak.
“Rata-rata konsumsi hampir sama dengan standar,” terang pria yang menggunakan Toyota Kijang Innova ini. (mobil.otomotifnet.com)