Suara Audio Mobil Mau Menyebar, Ini Komponenya

Jumat, 10 Januari 2014 | 15:30 WIB



Jakarta - Sistem akustik audio mobil terus berkembang. Bahkan, tak jarang teknologi home audio pun masuk ke interior. Hanya, penyebaran suaranya terkadang tidak merata. Ini, ada solusi dan murah lagi dengan menggunakan, salah satunya diffuser.

“Diffuser berasal dari bahasa Inggris diffuse, yang berarti mengacak. Fungsinya, sebagai alat bantu untuk mengacak gelombang suara agar tidak berkumpul di satu sisi dan ada kekosongan di sisi lain,” buka Andreas Tjahjadi, Technical Director Audio Plus, pemasok merek Cressendo.

Gampangnya, saat kita mendengar musik akan terdengar secara terpisah dari peralatan musik. Semisal, seruling di sebelah kiri, gitar di kanan, vocal di tengah, drum di belakang, dan lain-lain.

Material diffuser ini pun banyak ragamnya. "Mulai busa, kayu, akrilik, karet hingga poliuretant. Kalau untuk instalasi audio rumah, kayu adalah diffuser terbaik. Karena materialnya keras, maka daya serapnya kurang dan daya pantulnya tinggi,” tambah Puji, pemilik gerai audio Music Art di Mega Glodok Kemayoran lantai 8, Jakarta.  

Hanya, kelemahannya jika dipakai pada sistem audio mobil, tidak bisa fleksibel mengikuti interior yang berkontur. Seperti dasbor, door trim maupun plafon.

Sebaliknya, bila berbahan busa, akan terlalu empuk dan mudah meng-absorb gelombang suara. Sehingga, nada-nada yang semestinya dipantulkan, menjadi teredam. Akhirnya, malah berubah jadi gaung.

Makanya, beberapa produsen meracik dari karet dengan spesifikasi khusus. Formulanya, di bagian luar keras seperti kayu, tapi di bagian dalam bila ditekan akan membal. “Itupun harus dihitung dengan benar. Di frekuensi berapa diffuser ini bakal bekerja. Kalau salah hitung, suara makin jelek,” tutup Puji. (Mobil.Otomotifnet.com)