Garansi Aki, Ganti Baru Garansi Hilang?

billy - Minggu, 23 Desember 2012 | 11:09 WIB

(billy - )


Jumat (7/12) saya ke toko Shop & Drive di jalan Bhayangkara, Graha Raya Bintaro, Serpong, guna mengecek aki kering GS Astra di mobil Nissan Livina saya. Lantaran beberapa hari belakangan agak sulit distarter. Setelah di cek ternyata sudah soak. “Baik, kami ganti baru,” sahut si mekanik. Ia kemudian minta kartu garansi pembelian aki serupa yang pernah saya lakukan di Januari 2012. Di kartu itu tertulis garansi 18 bulan. Karena masih bergaransi (baru dipakai 12 bulan) maka penggantian aki baru dilakukan gratis.

Namun alangkah kagetnya saya karena di kartu garansi yang baru diberi stempel: Garansi Tidak Berlaku. Saya mencoba minta penjelasan kepada mekaniknya. Namun dijawab itu sudah aturan tokonya. Agak sulit berdiskusi dengan mekanik akhirnya saya mengalah dan pulang. Malah ia sempat mengatakan kalau kasus aki soak sebelum masa garansi habis sering terjadi di Nissan Livina dan Honda Jazz.

Saya bertanya-tanya, kenapa penggantian aki baru itu tidak digaransi lagi padahal masih ada 6 bulan sisa garansi dari pembelian awal? Saya baca baik-baik klausul yang tertulis di kartu garansi mengenai syarat dan kondisi garansi. Tidak ada pernyataan yang mengatakan kalau terjadi klaim atau penggantian aki baru dalam masa garansi maka garansi selanjutnya gugur.

Akhirnya pihak Shop & Drive menjawab lewat Merry Chandra, selaku Business Development & Analyst. “Prosedur pengantian battery kami komit di periode garansi 18 bulan untuk tipe maintenance free.” Untuk penggantian kedua, ketiga, dan seterusnya tetap dilakukan gratis selama masih masa garansi.” Lantas, bagaimana dengan kasus saya? “Seharusnya tetap diberikan garansi dari sisa masa garansi pembelian barunya. Bukan kembali ke 18 bulan,” tambah Ricky, Supervisor Sales Area.

Jelas di sini, stempel garansi tidak berlaku yang diberikan toko tersebut kepada saya menyalahi aturan main. Karena seperti yang dibilang Merry, “Shop & Drive adalah franchisee system business, sehingga semua melalui satu aturan SOP yang sama. Tantangan internal kami adalah memastikan implementasi SOP itu disiplin dijalankan.” Merry berjanji akan menindaklanjuti ke tim lapangannya guna menyelesaian masalah ini. (mobil.otomotifnet.com)