Mengenal Suzuki Karimun

billy - Sabtu, 24 September 2011 | 10:02 WIB

(billy - )


JAKARTA -
Kali pertama kehadirannya saja sudah menarik perhatian, yaitu pada 9-9-1999. Selain itu bodi yang mungil dengan model plafon mening­gi serta kabin yang cukup lapang di zamannya, membuat masyarakat tersihir membelinya. Apalagi, image Suzuki Karimun merupakan ken­daraan pertama yang masuk ke pasar Tanah Air dengan emblem city car.

Bila menilik dari sejarahnya, Karimun mulai berhenti produksi pada tahun 2006. Sebagai gantinya adalah Suzuki Karimun Estilo yang diproduksi tahun 2007 hingga kini yang telah mengusung model sedikit membulat dengan keluaran mesin berbeda.

Nah, di balik kap mesin Karimun lawas yang mengotak itu terdapat mesin berkapasitas 990 cc 4 silinder. Berbeda dengan para rival yang telah mengusung mesin injeksi, seperti Kia Visto dan Hyundai Atoz, mesin Karimun lawas terbilang konvensional dengan teknologi karburator. Jenis mesin seperti ini di masyarakat terbilang mudah untuk urusan perawatan.

berikutnya pada tahun 2001, Karimun mengalami refreshment di bagian pelek yang mengusung model palang tiga.

Sementara itu, masyarakat juga bisa menikmati penyegaran selanjutnya di tahun 2004 – 2006 dengan tambahan foglamp di bagian depan dan spion lebih besar. Lalu di bagian buritan dilekatkan wiper dan mud guard.

Satu hal lagi yang bisa dicatat dari Karimun yang masih mengadopsi sasis model monokok ini memiliki wheelbase 2.335 mm dengan bobot 865 kg. Lantaran lawas, pengecekan kaki-kaki, termasuk rem, menjadi prioritas utama.    (mobil.otomotifnet.com)