Penjualan Mobil di Indonesia Anjlok Puluhan Ribu Karena Bencana Jepang

billy - Jumat, 6 Mei 2011 | 11:02 WIB

(billy - )


Jakarta - Bencana Jepang memang terjadi sejak bulan Maret 2011 lalu, namun efeknya masih terasa sampai sekarang. Beberapa produsen mobil di tanah air masih mengeluh tersendatnya beberapa komponen dari Jepang.

Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor mengungkapkan, kondisi Jepang yang masih berada dalam suasana recovery akibat gempa bumi dan tsunami telah memberi pengaruh terhadap pasar otomotif nasional.

"Akibat bencana yang terjadi di Jepang, penjualan otomotif nasional secara whole sales pada bulan April 2011 hanya di kisaran 60 ribu unit atau dibawah pencapaian bulan sebelumnya sebesar lebih dari 82.000 unit," paparnya.

Begitu juga yang dialami oleh Honda Prospect Motor, melalui Direktur Marketing dan Aftersales Service-nya, Jonfis Fandy, yang juga mengatakan, belum stabilnya proses produksi di Jepang, membuat beberapa suplai komponen tersendat.

"Tapi kita akan terus melakukan pemantauan setiap bulannya, semoga dalam beberapa bulan kedepan kondisi sudah normal kembali," ungkap Jonfis.

Tak terkecuali sang pemimpin pasar, Toyota Astra Motor yang bahkan dibulan April 2011 lalu, juga mengalami penurunan penjualan mencapai sekitar 35 persen mencapai 21.128 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 32.275 unit.

Meski begitu, Presdir PT Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan menuturkan penurunan angka penjualan sama sekali bukan karena melemahnya minat konsumen akan mobil Toyota.

"Penjualan menurun karena terbatasnya kegiatan produksi akibat shortage komponen dan ini dialami oleh semua ATPM kendaraan Jepang," jelas Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan.

Penjualan bulan April hanya mencapai 62.510 unit. Bandingkan dengan bulan Maret yang mencapai 82.059 unit, bulan Februari sebanyak 69.489 unit dan Januari yang mencapai 73.866 unit. (mobil.otomotifnet.com)