Jakarta - Mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan dengan tetap memberikan pelayanan di bidang transaksi, PT Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah penanganan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Yakni pada gerbang tol (GT) Cikarang Utama, akan dilakukan transaksi jemput pelanggan pada gardu yang mengalami antrian panjang.
Kemudian pada GT Cikarang Utama 2 yang merupakan GT exit akan dialihfungsikan menjadi GT entrance seluruhnya. Lalu apabila terjadi kepadatan arus mudik di GT Cikarang Utama, kendaraan arah Cikampek akan diarahkan keluar melalui GT Cikarang Barat 3 dan selanjutnya masuk ke GT Cikarang Barat 1 untuk ke arah Cikampek.
Terhitung H-7 hingga H+7 (situasional) Lebaran, 13 gardu disiagakan penuh untuk membantu kelancaran transaksi. Sedangkan, pada saat terjadi kepadatan arus balik di GT Cikarang Utama, kendaraan arah Jakarta diarahkan keluar melalui GT Cikarang Barat 2 untuk selanjutnya masuk ke GT Cikarang Barat 4 untuk kearah Jakarta.
Khusus GT Cikampek, total 14 gardu akan difungsikan sebagai gardu exit sehingga dapat menambah kapasitas lalin keluar (H-7 hingga H+7). Selain itu akan dilakukan perubahan sementara mekanisme transaksi di ruas tol Palikanci selama H-7 hingga H+7, dari 2 kali transaksi menjadi hanya 1 kali transaksi.
Pada pengaturan lalin sebelum Lebaran, 2 kali transaksi terjadi di GT Plumbon dan GT Ciperna Utama. Dalam rangka arus mudik dan balik Lebaran maka diberlakukan 1 kali transaksi di Ciperna Utama, dan pada arus balik diberlakukan 1 kali transaksi di GT Plumbon. (Otomotifnet.com)