Washington - Minuman beralkohol sudah biasa untuk cuaca dingin di Amerika Serikat dilihat dari jumlah kecelekaan yang menurun bagi para konsumsi alkohol, dibandingkan dengan pemakai ganja dan obat-obatan yang semakin meningkat.
Dilansir Leftnews (11/2), Pasalnya, data dari penelitian Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menunjukan, para peneliti telah menemukan kaitanya antara pemakai ganja dan penggunaan obat terlarang yang menyebabkan tingkat resiko lebih parah ketika berkendara.
"Sehubung meningkatnya konsumsi ganja dan obat-obatan terlarang merupakan tantangan semua orang yang peduli untuk menyelematkan jiwa dan mengurangi jumlah kecelakaan "ujar Mark Rosekind Pimpinan NHTSA
Hasil penelitian juga menunjukan bahwa kecelakaan yang sering terjadi tidak ada kaitanya dengan jumlah usia maupun jenis kelamin, karena kandungan THC yang masuk kedalam tubuh pengemudi membuat euforia yang menjadikan tingkat kecelakaan semakin bertambah.
Ternyata kandungan pada ganja yang biasa disebut Tetra Hydro Cannabinol (THC), dapat membuat penggunanya mengalami rasa euforia atau rasa senang tanpa ada sebab bila dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan halusinasi.
NHTSA juga merencanakan hasil penelitiannya dan memberikan pemahaman terhadap resiko yang dialami ketika mengemudi menggunakan ganja dan obat terlarang. Terbilang ketinggalan kenapa pemahaman tersebut dibeberkan setelah kebijakan legalisasi ganja berlaku di Amerika Serikat "tutupnya.
Untuk keterangan angka dan jumlah peningkatan kecelakaan tidak ada informasi lebih lanjut? (otomotifnet.com)