Sochi - Finish kedua di GP F1 Rusia di sirkuit Sochi (12/10) merupakan hasil terbaik yang harus diterima Nico Rosberg dari kesalahannya di awal lomba. Sekiranya, pembalap asal Jerman ini bersabar sedikit, mungkin ia bisa menghidupkan suhu persaingan dengan rekan setimnya Lewis Hamilton yang mendominasi lomba sampai finish 53 lap.
Nico mengakui kesalahannya sebagai langkah 'tidak perlu' saat menyusul rekan setimnya dari sisi dalam (sesuai jalur startnya). Meski tampak berada pada jalur yang benar untuk masuk tikungan pertama, ia melakukan pengereman keras (lock-up) pada kedua roda sampai mengeluarkan asap tebal.
Sudah begitu, ia tidak mulus masuk tikungan dan kebablasan. Meski tetap bisa masuk jalur dan memimpin di depan. Menurut laporan dari crash.net, Nico diminta untuk menyerahkan posisi terdepan kepada Hamilton.
Trus, melalui radio ada pesan Nico perlu servis dan segera masuk pit. Servis yang dimaksud adalah mengganti keempat roda dari kompon lunak ke medium. "Ban begitu rusak dan saya minta diganti (servis)," jelas Nico.
Hebatnya, ketika penggantian ban dilakukan akhir lap 1, ia menyelesaikan lomba 52 lap tanpa ganti ban. Itu bisa dilakukannya lantaran rendahnya degradasi di Sochi Autodrom. Sehingga, ia mampu menyeret Mercedes W05 dengan cara normal sampai finish di urutan kedua.
Memang, Nico menjalankan dengan sekali pitstop sebagai strategi yang berisiko. Karena, sebelumnya sudah direncanakan akan masuk pit dua kali. Lantaran rendahnya degradasi, ia yakin bisa melaju dengan kecepatan yang diinginkan sampai finish.
"Itu adalah kesalahan di sisi saya yang mengerem terlambat," aku Nico. "Sebenarnya tidak perlu sampai seperti itu (rem terlambat). Ban saya sampai persegi dan bergetar. Saya sangat kecewa," tukas putra dari mantan juara dunia F1 Keke Rosberg.
Dengan hasil podium kedua, Nico mengaku sangat senang. Didukung performa mobil yang bagus, ia mampu melibas Valtteri Bottas (Williams) dari posisi kedua. Mercedes pun finish 1-2. (Otosport.co.id)