F1: Ferrari Akui Kehebatan Mesin Mercedes, Coba Dijegal Lewat Regulasi

Kamis, 28 Agustus 2014 | 11:30 WIB


Mattiaci usul agar regulasi pembatasan mesin diperlunak, boleh jadi untuk jegal Mercedes


Maranello - Seperti kita ketahui tenaga mesin Ferrari dan Renault kalah dibandingkan dengan Mercedes. Terutama dari tim Mercedes-AMG yang sampai seri 12 sudah mengoleksi kemenangan 9 kali. Sukses itu berkat jantung pacu Mercedes yang mengandalkan turbocharged V6 hybrid sebagai peraturan baru F1 yang diperkenalkan tahun ini.

Sadar akan kekalahan itu, pimpinan tim Ferrari Marco Mattiacci mengatakan kepada wartawan ia ingin tim pabrikan diberi kesempatan untuk melakukan perubahan pada mesin selama satu musim. Ini hasil pertemuan dengan pemilik tim F1 lainnya di Belgia, pekan lalu.

Isi dari usulan, mesin yang sudah dihomologasi sebelum awal tahun, hanya diizinkan perubahan yang disetujui untuk alasan reliability, keamanan atau menghemat biaya. Rencananya, usulan ini akan dibuat pada musim dingin dan bisa diterapkan awal 2015.

Ketika ditanya, apakah pembatasan soal mesin akan diangkat dijawab, "Ya, dengan cara tertentu tidak kaku seperti saat ini. Saya ingin melihat beberapa peluang (diperbolehkan) setahun untuk bekerja pada mesin."

"Seperti yang Anda ketahui, kami terus membahas tentang bagaimana mengembangkan etiap wilayah di F1. (Di Belgia), kami memiliki balapan yang fantastis. Tapi, ada daerah tertentu, DNA F1 merupakan inovasi, inovasi dan mengejar dengan yang terbaik," tegas Mattiacci.

Ferrari baru-baru ini telah merestrukturisasi departemen mesin dengan melepas mantan kepala mesin Luca Marmorini sebagai tindakan buruknya performa mesin Ferrari usai menjalan paruh musim kompetisi. (Otosport.co.id)