Tak jauh memang, namun jarah 25 detik di belakang duo Mercedes membuatnya tak mampu memberikan perlawanan berarti buat kedua mobil berlambang Three Pointed Star itu. Sulit mencari performa lebih dengan regulasi homologasi, engine freeze tak mungkin bisa mengembangkan sektor dapur pacu selama musim balap berlangsung.
"Bisa mengurangi jarak dengan Mercedes? Mustahil. Bedanya jauh banget. Kami tidak bisa menyentuh mesin, kami tidak bisa melakukan perubahan besar dan posisi mereka sudah beda 200 poin di depan kami. Kalau aku bilang kami bisa mengurangi jarang atau bertarung dengan mereka… aku rasa kami tidak bisa melakukan apa-apa dengan engine freeze," beber Alonso.
"Sepertinya mereka menggunakan tenaga maksimum hanya beberapa lap saja dan mereka punya keuntungan yang bisa dimainkan setelah itu. Ketika aku bersama dan dekat dengan Massa di akhir lomba, dia bisa menjauh. Itu sama dengan Hamilton waktu lap-lap awal, benar-benar tak bisa dipercaya perbedaan antara kedua mobil. Kalau mereka pakai setting itu, mungkin mereka bisa overlap semua orang tapi mereka tidak melakukannya sepanjang balapan," lanjutnya.
Alonso disalip Hamilton pada lap-lap awal. Lalu pada akhir lomba bertarung dengan Felipe Massa yang juga pakai mesin Mercedes. Dengan kedua mobil ini, Alonso jadi merasa dipermainkan. Tak heran kalau ia menuntut Ferrari menemukan solusinya buat 2015.
"Selama satu tahun banyak yang bisa terjadi. Kami melihat beberapa kasus di masa lalu dari satu tahun ke tahun berikutnya situasi bisa berubah, terutama tahun ini saat kami baru mengenal regulasi. Aku kira di 2015 akan ada langkah besar dari semua orang, termasuk Mercedes, jadi kami bisa lebih baik tahun depan. Pastinya tim yang memulai dari garis dasar lebih rendah bisa punya rentang yang lebih luas untuk berkembang dan mendekati Mercedes. Aku harap tepat waktu, karena ini bukan pekerjaan yang kelar dalam sehari, keinginan kami adalah berada di level itu," harapnya. (otosport.co.id)