Nico Rosberg hadapi Formula 1 Austria dengan rasa percaya diri tinggi. Utamanya, pembalap Mercedes ini sedang memimpin poin klasemen dengan selisih 22 poin dari rekan setimnya Lewis Hamilton.
Rosberg memenangkan seri pertama di Albert Park, Australia namun kemudian ditelikung Lewis Hamilton dengan kemenangan empat kali berturut-turut. Rosberg kemudian memenangkan GP Monaco dan sempat bikin genting hubungannya dengan Lewis. Duo Mercedes ini kemudian didera masalah di Montreal, beruntung Nico bisa finish podium 2 sementara Lewis tidak bisa meneruskan lomba.
Meski mengaku sudah berteman kembali, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton bakal tetap bertarung ketat untuk posisi di klasemen. Sedangkan buat menghadapi Austria, Rosberg mengaku lebih percaya diri.
“Kalau rekan setim Anda bisa menang tiga atau empat kali berturut-turut sudah pasti memperkuat posisinya. Jadi, sangat penting untuk mengakhiri aksi itu karena psikologi merupakan bagian besar dari olahraga ini. Kalau Anda punya hasil seperti itu, seperti yang aku punya sekarang, akan butuh tenaga lebih untuk sedikit menyentuh batas, itu membantu. Itu penting,” tukas Nico Rosberg.
Diakui Rosberg, kekalahannya dari Daniel Ricciardo pada final lap di Kanada dinilai sebagai kesempatan emas yang hilang begitu saja.
“Ini adalah pekerjaan yang masih berlangsung. Kami bagus di keandalan, tapi saat ini kami puny beberapa masalah, jadi kami akan tetap berjalan dan memastikan semuanya 100%, tentunya takkan mudah. Memang menyebalkan karena mobil kami cukup kencang untuk memenangkan semua lomba, jadi beranjak dari Kanada tanpa kemenangan adalah kekecewaan buat tim kami. Kami perlu kembali lagi di Austria dan finish satu-dua di setiap balap dengan mobil kami,” yakinnya. (otosport.co.id)
Rosberg memenangkan seri pertama di Albert Park, Australia namun kemudian ditelikung Lewis Hamilton dengan kemenangan empat kali berturut-turut. Rosberg kemudian memenangkan GP Monaco dan sempat bikin genting hubungannya dengan Lewis. Duo Mercedes ini kemudian didera masalah di Montreal, beruntung Nico bisa finish podium 2 sementara Lewis tidak bisa meneruskan lomba.
Meski mengaku sudah berteman kembali, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton bakal tetap bertarung ketat untuk posisi di klasemen. Sedangkan buat menghadapi Austria, Rosberg mengaku lebih percaya diri.
“Kalau rekan setim Anda bisa menang tiga atau empat kali berturut-turut sudah pasti memperkuat posisinya. Jadi, sangat penting untuk mengakhiri aksi itu karena psikologi merupakan bagian besar dari olahraga ini. Kalau Anda punya hasil seperti itu, seperti yang aku punya sekarang, akan butuh tenaga lebih untuk sedikit menyentuh batas, itu membantu. Itu penting,” tukas Nico Rosberg.
Diakui Rosberg, kekalahannya dari Daniel Ricciardo pada final lap di Kanada dinilai sebagai kesempatan emas yang hilang begitu saja.
“Ini adalah pekerjaan yang masih berlangsung. Kami bagus di keandalan, tapi saat ini kami puny beberapa masalah, jadi kami akan tetap berjalan dan memastikan semuanya 100%, tentunya takkan mudah. Memang menyebalkan karena mobil kami cukup kencang untuk memenangkan semua lomba, jadi beranjak dari Kanada tanpa kemenangan adalah kekecewaan buat tim kami. Kami perlu kembali lagi di Austria dan finish satu-dua di setiap balap dengan mobil kami,” yakinnya. (otosport.co.id)