Setelah tujuh seri Formula 1, Romain Grosjean yakin mulai bisa melawan untuk maju ke depan. Pasalnya, pembalap Lotus ini mulai merasakan E22 andalannya seperti mobil balap F1 yang selayaknya. Lotus memang cukup terseok-seok, setelah melewatkan sesi tes pramusim pertama, beberapa seri awal didera masalah durabilitas.
Grosjean mulai meraih poin pada GP Spanyol dan Kanada, meski harus stop di Monaco karena masalah sayap belakang. Toh, menurutnya, Lotus E22 mulai terasa lebih kompetitif dan yakin akan mampu membawanya meraih hasil lebih baik.
“Aku positif. Meski hasil akhir Kanada tidak menunjukkan itu, kami sebenarnya melakukan kemajuan urusan mobil dan mulai terasa seperti selayaknya mobil balap dalam hal handling dan seluruh sistem. Ini penting buatku karena membantuku mengeluarkan seluruh potensi mobil pada setiap tikungan dan pada sebagian besar putaran,” ungkap Romain Grosjean.
“Memang pada awal musim mobil generasi baru ini bukan yang paling mudah dan paling menyenangkan untuk dikemudikan, tapi aku sudah memenangkan ronde! Feeling pada mobil adalah aspek terpenting dari pengembangan yang dilakukan dan salah satu bagian dari teka-teki ini,” lanjutnya.
Perkembangan yang dirasakan Grosjean, diharap bisa memberikan hasil bagus di Red Bull Ring, Austria nanti.
“Kami enggak akan tahu pasti sampai nanti keluar di trek, tapi kupikir sirkuit akan sama menantangnya buat kami seperti Monaco dan Montreal. Pastinya tikungan kecepatan rendah lebih sedikit yang cukup merepotkan kami di musim ini dan tingkat downforce harusnya lebih cocok buat kami,” tandasnya. (otosport.co.id)
Grosjean mulai meraih poin pada GP Spanyol dan Kanada, meski harus stop di Monaco karena masalah sayap belakang. Toh, menurutnya, Lotus E22 mulai terasa lebih kompetitif dan yakin akan mampu membawanya meraih hasil lebih baik.
“Aku positif. Meski hasil akhir Kanada tidak menunjukkan itu, kami sebenarnya melakukan kemajuan urusan mobil dan mulai terasa seperti selayaknya mobil balap dalam hal handling dan seluruh sistem. Ini penting buatku karena membantuku mengeluarkan seluruh potensi mobil pada setiap tikungan dan pada sebagian besar putaran,” ungkap Romain Grosjean.
“Memang pada awal musim mobil generasi baru ini bukan yang paling mudah dan paling menyenangkan untuk dikemudikan, tapi aku sudah memenangkan ronde! Feeling pada mobil adalah aspek terpenting dari pengembangan yang dilakukan dan salah satu bagian dari teka-teki ini,” lanjutnya.
Perkembangan yang dirasakan Grosjean, diharap bisa memberikan hasil bagus di Red Bull Ring, Austria nanti.
“Kami enggak akan tahu pasti sampai nanti keluar di trek, tapi kupikir sirkuit akan sama menantangnya buat kami seperti Monaco dan Montreal. Pastinya tikungan kecepatan rendah lebih sedikit yang cukup merepotkan kami di musim ini dan tingkat downforce harusnya lebih cocok buat kami,” tandasnya. (otosport.co.id)