F1 : Montezemolo Sebut Simulator Sebagai Lelucon

Kamis, 26 Desember 2013 | 11:34 WIB


Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, menyebut simulator Formula 1 sebagai lelucon karena menganggap testing di trek lebih penting. Saat ini, Formula 1 melarang adanya testing selama musim dingin karena adanya pemberlakukan tes dalam musim berjalan.

Tim lantas harus bersandar pada teknologi simulator yang kompleks untuk mendapatkan data riset untuk tahun depan. Montezemolo mengecam keras regulasi ini dan mendesak pemikiran ulang mengenai penggunaan simulator. Karena menurutnya, testing di trek akan lebih baik dan murah.

�Ini adalah lelucon. Kami dipaksa untuk berinvestasi sangat besar pada mesin buruk ini, tiruan, dibanding dengan tes di sini (Fiorano) dan Mugello,� ujar di Montezemolo.

�Kalau seseorang tidak punya uang untuk melakukan tes, lebih baik balap di GP2, go kart atau malah main basket saja. Saya ingin melakukan testing pertama-tama untuk memberi pembalap kesempatan mengemudi mobil dan mendapatkan pengalamannya,� lanjutnya.

�Saya juga ingin memberikan kesempatan buat publik karena antara satu akhir pekan ke akhir pekan lain sekarang sangat sepi di F1. Tidak ada apa-apa. Testing adalah kesempatan bagus bagi sponsor untuk mengumpulkan publik. Dan testing itu lebih murah dibanding membangun simulator jelek ini dan mengembangkan setiap bulan. Ini adalah hal yang harus kita diskusikan untuk masa depan,� paparnya.

Montezemolo sadar kalau biaya di F1 sangat tinggi. Tetapi ia tetap bepikir larangan testing akan membuat F1 sedikit tumpul. Bahkan menyebut bisa memperbaiki performa ban, tidak seperti tahun ini. 

�Saya pikir sangat konyol di F1, pada satu sisi kami dilarang melakukan tes, sementara di sisi lain kami dipaksa menghabiskan uang banyak di windtunnel untuk meriset aerodinamika yang tidak bisa saya transfer ke mobil jalan raya,� imbuhnya.

�Saya tidak ingin tampak seperti penggemar kolot F1. Saya pikir kalau kami diperbolehkan melakukan tes lebih banyak, skandal ban (pada 2013) tidak akan terjadi karena bagi Pirelli pun akan sangat sulit karena mereka juga tidak bisa melakukan banyak tes.� (otosport.co.id)