Melandri (kiri) saat menyalip rekan setimnya
Jerez - Sukses Marco Melandri memenangkan dua babak lomba Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) di Jerez, Ahad (7/9) lalu ditegaskannya tidak ada tim order dari garasi Aprilia. Yang jelas, keperkasaannya di Spanyol itu semakin menguatkan dirinya untuk berlaga di arena motogp.
Ketika turun di seri-10 di Jerez, Melandri tampil betul-betul sempurna. Dalam dua race, pembalap 32 tahun itu mengkandaskan rekan setimnya Sylvain Guintoli.
Tidak seperti ketika tampil di Laguna Seca, Amerika (pertengahan Juli lalu), dalam posisi sudah memimpin ia mengalami kecelakaan.Tapi, sebelum itu ia sudah mempertontonkan kehebatannya di depan pendukungnya ketika tampil di Misano, Italia dan Sepang (Malaysia).
Saat tampil di race I di Jerez, Melandri yang diyakini bakal menandatangani kontrak untuk turun balap di motogp 2015, melakukan start yang lamban dan posisinya melorot jadi keenam.
Dengan sisa 11 lap, Melandri mampu menempatkan diri di urutan ketiga setelah melibas rekan senegaranya Davide Giugliano dan berikutnya Loris Baz di tikungan tusuk konde (hairpin).
"Target saya adalah dari balapan satu ke balapan lain," kata Melandri. "Di Laguna saya sangat kecewa karena saya pikir bisa memenangkan dua balapan. Akhir pekan ini, saya dan tim memulai dengan baik, berubah sangat sedikit pada sepeda motor dan RSV4," urai Melandri yang pernah mencicipi arena motogp.
Dalam dua balapan kemarin, katanya, sedikit lebih sulit. Pasalnya, suhu di trek yang tinggi menyebabkan daya cengkeram kurang. "Saya mencoba untuk konsisten meskipun saya tidak benar-benar cepat di awal lomba, tapi saya berhasil mempertahan kecepatan," tutup Melandri.