Kiprah Jupiter Z1 injeksi memang amat fenomenal di kancah Indoprix musim lalu. Begitu digdaya dan besarnya ekspos terhadap Z1 di Indoprix, bikin penasaran pihak lain. Sampai-sampai ada seorang tuner secara gamblang menantang Yamaha Jupiter Z1 untuk turun di trek Sentul besar, melawan kuda besi underbone rival. Beranikah?
RAJA IP
Patut dicatat, kesuksesan Jupiter Z1 di ajang Indoprix musim lalu yang disebut-sebut sebagai aplikasi teknologi MotoGP ke bebek underbone Garpu Tala seolah menandai era anyar underbone Yamaha dari karburator ke teknologi injeksi. Datangnya era anyar ini dinilai berlangsung mulus.
Tapi itu hanya di sirkuit kecil. Sebab hingga saat ini, Jupiter Z1 tak pernah menampakkan batang hidungnya di ajang yang berlangsung di sirkuit Sentul besar sepanjang 3,965 km. Baik itu skala nasional, seperti kejuaraan Premium & Rookies Cup 110 cc & 125 cc ataupun internasional sekaliber Asia Road Racing Championship Underbone 130 cc.
Alhasil, kehebatan Z1 di kancah Indoprix musim lalu sempat jadi pertanyaan besar kenapa tak jua berlaga di trek Sentul besar. "Bukan tidak mau namun bicara ketersediaan suku cadang yang sempat ditawarkan ke vendor lokal belum juga terwujud. Ada banyak item yang dibutuhkan untuk mempersiapkan Z1 berlaga di Sentul besar. Mulai dari cylinder head, throttle body, ECU dan lain-lainnya. Semoga dengan riset yang telah dilakukan BRT dan juga ada lagi TDR yang bakal menyediakan keperluan Z1 serta juga Rextor bisa dalam waktu dekat ada Jupiter Z1 yang turun di Sentul," beber Supriyanto selaku manajer divisi motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Supriyanto. Perangkat pendukung mendongkrak performa Z1 belum komplet
Saat disinggung kenapa tidak menurunkan spesifikasi Z1 yang menjadi jawara Indoprix saja sebagai permulaannya. Ditanggapi Supriyanto tidak memungkinkan karena unit itu memang dan masih dipakai berkompetisi di Indoprix.
HOMOLOGASI TERAKHIR
Jupiter Z1 memang harus siap bertarung di trek besar. Sebab pemakaian Jupiter Z (karburator) untuk balap sesuai homologasi berlaku hanya sampai tahun ini. Artinya mau tidak mau memang Z1 harus segera diaspalkan oleh tim Garpu Tala. "Secara niatan ingin sekali mengembangkan Z1 namun belum ketersediaan barang membuat masih kesulitan riset dan pengembangannya," cerita Tamy Pratama dari kubu Yamaha SND.
Sementara bagi tuner asal Yogyakarta Haris Sakti Prabowo alias Mletis mengakui memang untuk Z1 masih tertatih-tatih mengembangkannya dikarenakan belum tersedianya keperluan untuk meningkatkan performa Z1. "Sekarang ini tetap mengacu dengan kebijakan yang ada. Plus barang-barangnya masih jarang. Kalau sudah banyak lihat seperti apa kencangnya Z1," cerita Mletis.
Artinya melihat Z1 mengaspal di Sentul besar belum akan terwujud dalam waktu dekat ini. Ditunggu kabarnya Z1 siap 'Nyentul'. (otosport.co.id)