KTM Tertarik Turun di WSBK, Diprediksi Baru Tahun 2017

Bagja - Selasa, 23 Juli 2013 | 10:18 WIB

(Bagja - )


KTM adalah salah satu manufaktur yang sebenarnya mempunyai potensi tinggi untuk bertarung di ajang balap motor manapun. Mengingat mereka memang punya basis kompetitif untuk dunia balap. Di ajang balap Moto3, Motocross, supermoto, KTM bisa dibilang menjadi jawara. Tapi di kelas tertinggi balap road race seperti MotoGP atau Superbike, manufaktur asal Austria ini masih ogah ikut andil.

Apakah mereka takut? Hmm, pastinya tidak. Tapi hal yang membuat KTM tidak tertarik turun di dua ajang balap tertinggi itu adalah masalah regulasi teknis yang cenderung memakan biaya yang besar. Hal ini tidak sejalan dengan target pasar mereka.

Namun perubahan demi perubahan yang dilakukan pun membuat penggunaan biaya semakin ditekan. Hal yang terlihat paling nyata adalah di ajang balap WSBK tahun 2014 mendatang. Menurut Stefan Pierer selaku CEO KTM, ada peluang yang mereka lihat untuk masuk ke ajang balap motor produksi massal itu.

“Jika memprediksi 10 tahun ke depan ajang balap MotoGP, rasanya tidak akan menarik lagi bagi kami. Lantaran terlalu banyak uang yang harus dihabiskan di sana, sementara tidak ada keuntungan nyata yang bisa kami peroleh dari sana. Hanya Marc Marquez yang membuatnya menarik, tanpa Marquez, MotoGP pasti akan membosankan,” beber Pierer.

“Sebaliknya terjadi di Superbike. Jika regulasinya kembali dimodifikasi dan lebih mendekati produk motor yang dijual massal, maka kami akan mulai mempertimbangkannya. Sekarang manufaktur yang masuk ke WSBK, juga harus ada minimal penjualan dalam setahun. Harusnya yang diperkuat itu lebih ke regulasi teknis, seperti Motocross, itu baru akan menarik!” tegasnya.

Pierer melanjutkan bahwa mereka sudah punya ide tersendiri untuk turun di WSBK menggunakan motor KTM RC8, tapi mungkin tidak dalam waktu dekat. Prediksinya adalah tahun 2017. Wah, masih lama dong! (otosport.co.id)