Otomotifnet - Kiprah Rio Haryanto di GP2 Series yang telah memasuki tahun ke-4 dan performa apik yang ditunjukkan tahun ini membuat beberapa tim F1 meliriknya. Tercatat ada tiga tim yang disinyalir melirik potensi pembalap GP2 Series asal Indonesia ini.
Cukup alot memang untuk mendapatkan slot kursi di F1 selain proses transfer yang sulit dan juga proses pergantian tidak secepat ajang balap lainnya.
Jika saja Rio sampai tidak mendapatkan jatah kursi di F1, masih ada cara lain yang bisa dijalani Rio, yaitu menjadi test driver tim F1. Langkah ini juga dilakukan untuk bisa mendapat posisi di kancah F1 musim selanjutnya.
Sebut saja, Nico Rosberg (Mercedes F1) yang sempat menjalaninya di musim 2005 di tim BMW Williams F1 Team, sekarang bernama Martini Williams Racing. Atau juga Nico Hulkenberg (Force India F1) di 2009 menjadi test driver kubu Williams F1.
Tak hanya duet Nico yang sempat mencicipi profesi sebagai test driver. Pembalap musim ini yang lain juga melakoni jalan menjadi pembalap penguji adalah Daniil Kvyat di skuad Toro Rosso (2013).
Hal serupa juga dilakoni Felipe Nasr sebelum direkrut tim Sauber berprofesi test driver Williams F1 (2014). Alternatif menjadi test driver F1 tidaklah jelek.
Sisi positifnya adalah bisa melakukan proses adaptasi dengan besutan F1 tentunya dan paling utama adalah berinteraksi dan mengenal lebih intensif dengan atmosfer tim F1. Sehingga di saat ditunjuk menjadi pembalap F1 reguler sudah tak lagi kikuk dan grogi.
Jalur alternatif dengan menjadi test driver F1 mungkin bisa menjadi langkah antara bagi Rio Haryanto menapaki ken pentas F1 di musim mendatang. (otosport.otomotifnet.com)