Namun, banyaknya pereli akan langsung menyusut jika gelaran berada di luar Medan. Jago kandangkah mereka? Sebenarnya tidak bisa dikatakan demikian. Ada banyak hal yang membuat jumlah tersebut.
"Mereka semua terkendala pada biaya. Baik untuk pengiriman mobil, akomodasi dan lainnya," seru Eddy WS, pereli asal Indocafe TSA Delium Rally Team. Bahkan Eddy sendiri bersama timnya harus berhitung matang jika akan ikut gelaran di luar Sumut. Meski setiap seri dirinya tak pernah absen, terlebih jika labelnya kejuaraan nasional.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Francois Tumanggor yang menggunakan Toyota Soluna. “Saya memang sering juga ikut event di luar Sumut, tapi biaya selalu menjadi perhitungan yang matang. Tidak murah untuk ikut event diluar,†sebut pria yang juga kerap bertanding di Dawuan, Cikampek ini.
Dalam 1kali perjalanan luar kota Medan, dikeluarkan dana lebih dari Rp 50 juta. Belum termasuk perbaikan mobil sebelum dan sesudah event. Banyak yang merasa berat karena pereli-pereli tersebut non tim, alias privateer. (otosport.co.id)
Francois Tumanggor. Perhitungan biaya kalau keluar Sumut harus tepat