Menuju Kejurnas Drifting, Jangan Lupa Pembibitan

billy - Selasa, 16 Oktober 2012 | 10:20 WIB

(billy - )


Terkait dengan penggelontoran kejurnas drifting di musim depan perlu diberikan catatan agar benar-benar pantas menyandang status kejurnas.

Di samping sudah diungkap di edisi sebelumnya terkait dengan kelengkapan fasilitas. Hal-hal lainnya juga patus diperhatikan dengan seksama adalah kompetensi juri. Kenapa lagi-lagi juri? Sektor satu ini menjadi amat penting karena keputusan jurilah yang jadi penentu kemenangan seorang drifter. Kemampuan dan juga jam terbang jadi perlu bagi seorang juri agar mampu memberikan penilaian yang seobjektif mungkin.

"Kecewa terhadap juri di Driftwar kemarin di mana saat drifter Soni Riharto melakukan tandem duel dengan Lucky berulang kali dinyatakan OMT (One More Time, red). Padahal secara speed, skill, style serta angle sejatinya jadi milik Soni Riharto. Ini tidak dan OMT lebih dari sekali itu dirasa tidak pada tempatnya," tutur Arijanto Notorahardjo selaku komandan tim GT Radial.

Mestinya juga dengan kelengkapan layar monitor di ruang penilaian. Juri dapat lebih akurat dan presisi lagi memberikan penilaian. Plus juga, juri tidak memberikan judgemnent langsung kenapa si drifter menuai kemenangan dan berhal lanjut ke fase berikutnya. Hal ini bisa berkaca pada juri luar negeri, jika diperlukan pun bisa menggunakan jasa juri luar negeri pada event lokal sebagai sarana pembelajaran.

PEMBIBITAN

Namanya status kejurnas dan sudah barang tentu lazim untuk melakukan proses pembibitan. Sementara ajang drifter ini termasuk masih baru dan tentu amat dibutuhkan proses penjenjangan untuk itu. Langkah paling simpel ada menggelar kelas yang terjangkau. "Regulasi teknik yang terlalu ketat dan saklek membuat drifter berbujet tidak besar jadi gagal tampil. Padahal bila sedikit dilonggarkan di mana yang pakai roll bar biasa boleh turut serta event drift di JIEXpo Kemayoran bisa lebih ramai lagi," imbuh MR. Armando selalu juara IIMS Driftwar II.

Hal selanjutnya adalah lokasi kegiatan, ada baiknya tersebar dan terdistribusi ke daerah di tanah air. Hal ini juga agar dapat menampun animo pembalap di daerah lain melihat dan ikut ambil bagian di ajang drifting. ‘Alah bisa karena biasa’. Jadi sering ada event maka bisa lebih baik lagi. Tidak percaya? Banyak mana event drifting musim ini dengan tahun lalu?

Catatan diambil dari event IIMS Driftwar II yang disebut-sebut sebagai pilot project kejurnas drifting ke depannya. Uniknya, PP IMI belum mengakui hal ini. “Tidak ada pernyataan resmi mengenai pilot project dari PP IMI. Memang untuk kejurnas drifting ini masih panjang jalannya, karena harus melalui rakernas,” tukas Sadikin Aksa. Nah, lo. (otosport.co.id)