"Yamaha Motor Company (YMC) Japan mempercayakan Yamaha Indonesia sebagai basis ekspor R25," buka Dyonisius Beti, Executive Vice President Director PT YIMM. "Dengan pengalaman 25 tahun Yamaha Indonesia melakukan ekspor, kami yakin kepercayaan itu akan terbayar memuaskan," yakinnya.
Meski begitu, belum jelas negara mana saja yang akan mengimpor Yamaha R25 dari Indonesia. "Negara-negaranya belum jelas mana saja karena itu kebijakan dari YMC, yang pasti salah satu diantaranya adalah Jepang," ungkap Eko Prabowo GM Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Menariknya, salah satu negara tujuan ekspornya adalah Jepang yang merupakan negara prinsipal Yamaha sendiri. Ini artinya, secara kualitas, produksi sepeda motor Yamaha di Indonesia sudah cukup tinggi sehingga mampu menembus pasar dunia.
Rencananya, proses ekspor ini akan dilakukan mulai kuartal akhir tahun 2014 ini dan produksinya dilakukan di fasilitas perakitan Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur. Tiap bulannya, Yamaha berencana memproduksi 2.000 unit Yamaha R25 tiap bulannya. Dari total produksi tersebut 10 persennya adalah untuk ekspor dan sisanya untuk pasar dalam negeri.
"Komposisinya masih bisa berubah sesuai kondisi pasar nanti," jelas Eko yang memastikan bahwa Yamaha R25 untuk pasar lokal akan mulai didistribusikan pada konsumen mulai minggu depan hingga awal Agustus 2014.
Yamaha R25 sendiri memiliki spesifikasi mesin 2 silinder segaris DOHC 4 klep di masing-masing silinder. Karakter ruang bakarnya over bore dengan diameter piston 60 mm dan stroke hanya 44,1 mm. dan memiliki rasio kompresi 11,6:1
DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya juga digunakan pada motor ini. Sedang untuk sistem pengabutan bahan bakarnya, motor yang dijual Rp 53 jutaan ini mengusung fuel injection dengan injector 12 lubang.
Hasilnya, motor ini diklaim memiliki tenaga maksimal 35,54 dk (26,5 kW) pada 12.000 rpm dan torsi 22,1 Nm di 10.000 rpm. (motor.otomotifnet.com)