Jakarta - Diakui PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), platform Yamaha R15 memang berangkat dari Yamaha New V-Ixion. Yamaha R15 hadir dengan desain baru yang lebih segar, tampilannya full fairing nan sporty.
Meski begitu, motor baru ini bukan hanya ganti baju. "Banyak banget yang berubah dari New V-Ixion. Jadi kalau dibilang cuma ganti baju saja, ya sangat kurang tepat," ungkap Radityo A.D, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM. Yuk dirunut satu persatu, mulai dari rangka dan kaki-kaki lalu menuju ke mesin.
Rangka dan Bodi
Di area rangka, sekilas memang sama. Bentuk sasis deltabox-nya memang sama, tapi ke belakang beda. "Rangka Yamaha R15 lebih menungging di bagian buntutnya, berbeda dengan New V-Ixion," jelas Radityo.
Perbedaan rangka ini tentunya merembet pada bracket cover bodi. Tentunya enggak ada lagi yang sama. Jadi jangan berharap bisa pasang bodi R15 di New V-Ixion.
Sedang pelek diyakini sama saja, begitu juga dengan ukuran bannya. "Tapi disk brake depannya lebih besar, diameternya lebih lebar 20 mm," sambung pria ramah ini. Swing arm juga berbeda, R15 pakai jenis almunium casting.
"Paling kentara, handling motor akan berubah, karena lengan ayun R15 4,5 cm lebih panjang dari V-Ixion. Otomatis, wheelbase standar V-Ixion yang 1.300 mm melar jadi 1.345 mm," ujar M. Abidin, GM Service and Motorsport PT YIMM. Hal ini bertujuan untuk membuat weight distribution R15 lebih merata.
"Nyaris 50:50 sedangkan V-Ixion hanya 47:63. Konsekuensi lainnya, bobot almunium casting R15 sedikit lebih berat ketimbang V-Ixion. Sehingga aplikasi ini membuat tarikan sedikit lebih berat. "Perbandingan bobot total R15 sendiri 7 kg lebih berat," ungkapnya.
"Oiya, suspensi R15 juga berbeda. Tampak luarnya memang sama, tapi setingannya berbeda," tambah Radityo.
Sedang untuk desainnya juga sangat berbeda. Cover bodi pasti semuanya beda. Part-part kecil lainnya pun sama saja. Speedometer pasti beda, setang kemudi juga sudah pakai model jepit, sedang New V-Ixion masih pakai setang pipa. Spion, sepatbor belakang hingga lampu di buritan juga tak sama. Lampu belakangnya sudah LED loh!
Mesin
Di area mesin, memang di atas kertas spesifikasinya sama saja. Mesin berkode 1PA itu berkonfigurasi 1 silinder, dibekali 4 katup SOHC dan berpendingin cairan. Teknologi yang diterapkan seperti forged piston dan DiAsil cylinder. Pasokan bensin injeksi dengan throttle body 28 mm, pompa bensin tipe brushless.
Tapi tetap ada bedanya, mesin Yamaha R15 sudah mengusung transmisi 6 speed. ECU yang diusung beda, baik pin maupun map-nya.
“Lebih untuk safety. Jadi enggak bisa saling tukar, karena pin 2 dan 3 ditukar posisi, cuma sama secara fisik saja. Map-nya juga disesuaikan dengan karakter R15 yang sudah 6 speed,” lanjut M. Abidin, sapaannya.
Tuh, banyak kan ya beda! (motor.otomotifnet.com)
Meski begitu, motor baru ini bukan hanya ganti baju. "Banyak banget yang berubah dari New V-Ixion. Jadi kalau dibilang cuma ganti baju saja, ya sangat kurang tepat," ungkap Radityo A.D, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM. Yuk dirunut satu persatu, mulai dari rangka dan kaki-kaki lalu menuju ke mesin.
Rangka dan Bodi
Di area rangka, sekilas memang sama. Bentuk sasis deltabox-nya memang sama, tapi ke belakang beda. "Rangka Yamaha R15 lebih menungging di bagian buntutnya, berbeda dengan New V-Ixion," jelas Radityo.
Perbedaan rangka ini tentunya merembet pada bracket cover bodi. Tentunya enggak ada lagi yang sama. Jadi jangan berharap bisa pasang bodi R15 di New V-Ixion.
Sedang pelek diyakini sama saja, begitu juga dengan ukuran bannya. "Tapi disk brake depannya lebih besar, diameternya lebih lebar 20 mm," sambung pria ramah ini. Swing arm juga berbeda, R15 pakai jenis almunium casting.
"Paling kentara, handling motor akan berubah, karena lengan ayun R15 4,5 cm lebih panjang dari V-Ixion. Otomatis, wheelbase standar V-Ixion yang 1.300 mm melar jadi 1.345 mm," ujar M. Abidin, GM Service and Motorsport PT YIMM. Hal ini bertujuan untuk membuat weight distribution R15 lebih merata.
"Nyaris 50:50 sedangkan V-Ixion hanya 47:63. Konsekuensi lainnya, bobot almunium casting R15 sedikit lebih berat ketimbang V-Ixion. Sehingga aplikasi ini membuat tarikan sedikit lebih berat. "Perbandingan bobot total R15 sendiri 7 kg lebih berat," ungkapnya.
"Oiya, suspensi R15 juga berbeda. Tampak luarnya memang sama, tapi setingannya berbeda," tambah Radityo.
Sedang untuk desainnya juga sangat berbeda. Cover bodi pasti semuanya beda. Part-part kecil lainnya pun sama saja. Speedometer pasti beda, setang kemudi juga sudah pakai model jepit, sedang New V-Ixion masih pakai setang pipa. Spion, sepatbor belakang hingga lampu di buritan juga tak sama. Lampu belakangnya sudah LED loh!
Di area mesin, memang di atas kertas spesifikasinya sama saja. Mesin berkode 1PA itu berkonfigurasi 1 silinder, dibekali 4 katup SOHC dan berpendingin cairan. Teknologi yang diterapkan seperti forged piston dan DiAsil cylinder. Pasokan bensin injeksi dengan throttle body 28 mm, pompa bensin tipe brushless.
Tapi tetap ada bedanya, mesin Yamaha R15 sudah mengusung transmisi 6 speed. ECU yang diusung beda, baik pin maupun map-nya.
“Lebih untuk safety. Jadi enggak bisa saling tukar, karena pin 2 dan 3 ditukar posisi, cuma sama secara fisik saja. Map-nya juga disesuaikan dengan karakter R15 yang sudah 6 speed,” lanjut M. Abidin, sapaannya.
Tuh, banyak kan ya beda! (motor.otomotifnet.com)