Jakarta - Bagi Yamaha, desain sporty dan gagah dari R15 diyakini sebagai 'obat ganteng' bagi penggunanya. Selain itu, kehadiran R15 juga diklaim sebagai 'obat rindu' bagi pecinta motor fairing dari Yamaha Indonesia.
"Sudah sejak lama penggemar motor sport fairing di Indonesia menantikan produk anyar di segmen ini. Terakhir, sekitar 20 tahun lalu Yamaha pernah merilis RZ-R dan baru kali ini ada pengganti yang sekelas. Sehingga cocok disebut obat rindu," papar Radityo A.D, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM.
Toh demikian, pria ramah ini menolak jika R15 disebut sebagai penerus langsung dari RZ-R atau TZM yang sempat diimpor dari Thailand di era 90-an.
"Ini bukan turunan langsung. Memang, itu nenek moyang sport fairing. Tapi secara desain R15 pure supersport dari klan R-series yang belum ada saat itu. Saat ini pasar makin berkembang. Sehingga butuh model step up,"ungkap Radityo.
Sedangkan model RZ-R dan TZM yang bermesin 2-tak menurutnya adalah keluarga YZR Series 2-tak dari ajang balap GP500 yang masih berdesain boxy. (motor.otomotifnet.com)
"Sudah sejak lama penggemar motor sport fairing di Indonesia menantikan produk anyar di segmen ini. Terakhir, sekitar 20 tahun lalu Yamaha pernah merilis RZ-R dan baru kali ini ada pengganti yang sekelas. Sehingga cocok disebut obat rindu," papar Radityo A.D, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM.
Toh demikian, pria ramah ini menolak jika R15 disebut sebagai penerus langsung dari RZ-R atau TZM yang sempat diimpor dari Thailand di era 90-an.
"Ini bukan turunan langsung. Memang, itu nenek moyang sport fairing. Tapi secara desain R15 pure supersport dari klan R-series yang belum ada saat itu. Saat ini pasar makin berkembang. Sehingga butuh model step up,"ungkap Radityo.
Sedangkan model RZ-R dan TZM yang bermesin 2-tak menurutnya adalah keluarga YZR Series 2-tak dari ajang balap GP500 yang masih berdesain boxy. (motor.otomotifnet.com)