Swing Arm dan Suspensi Belakang Yamaha R15 PnP Buat V-Ixion

Dimas Pradopo - Kamis, 24 April 2014 | 19:17 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Tampilan gagah Yamaha R15 yang resmi dirilis pada Rabu (23/4) malam, tak hanya didukung aplikasi fairing di depan, tapi juga swing arm almunium casting yang lebih kekar ketimbang kembaran nakednya, V-Ixion. Pertanyaannya, bisakah swing arm tersebut dipakai pada V-Ixion.

"Bisa kok, sistemnya plug and play alias tinggal pasang, tanpa rombakan pada sasis. Karena basis sasis yang dipakai keduanya sama," buka M. Abidin, GM Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing disela peluncuran R15.

Namun, menurutnya akan ada beberapa konsekuensi yang akan didapat dalam modifikasi ini. "Paling kentara, handling motor akan berubah, karena lengan ayun R15 4,5 cm lebih panjang dari V-Ixion. Otomatis, wheelbase standar V-Ixion yang 1.300mm melar jadi 1.345mm," ujarnya.

Hal ini bertujuan untuk membuat weight distribution R15 lebih merata. "Nyaris 50:50 sedangkan V-Ixion hanya 47:63. Oiya, suspensi keduanya juga berbeda. Karakter R15 lebih sporty, tapi tetap masih bisa dipakai di V-Ixion," lanjut pria ramah ini.

Konsekuensi lainnya, bobot almunium casting R15 sedikit lebih berat ketimbang V-Ixion. Sehingga aplikasi ini membuat tarikan sedikit lebih berat.

"Perbandingan bobot total R15 sendiri 7 kg lebih berat. Karena swing arm R15 mengandalkan almunium casting yang padat. Sedangkan V-Ixion dari besi berongga," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)