Dok. OTOMOTIF
Honda Vario 11 Karbu (kanan) dan injeksi
Jakarta - Pembaruan yang terjadi pada Honda Vario FI terjadi di semua sektor, mulai dari desain, dimensi, sasis hingga mesin. Bahkan untuk sektor mesin Vario FI disokong jantung anyar yang berbeda teknologi dari pendahulunya.
“Memang ukuran bore x stroke keduanya sama, yakni 50 x 55 mm dengan kapasitas bersih 108cc. Kapasitas oli mesinnya masih 0,7 liter tiap pergantian periodik. Tapi konstruksinya sudah jauh berubah,” buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Paling jelas berbeda adalah minusnya aplikasi pendingin cairan (radiator) pada Vario FI dan digantikan pendingin udara. Mesin barunya ini pun lebih mirip mesin Honda BeAT FI dan Scoopy FI.
“Pendingin cair nggak diperlukan lagi pada versi terbaru ini, karena perbandingan kompresinya lebih rendah, yakni 9,2 : 1. Kalau di Vario 110 karburator kompresinya cukup tinggi, 10,7 : 1,” urainya.
Tenaga yang dihasilkan keduanya juga berbeda. Dimana Vario FI memiliki keluaran 8,52 dk di 8.000 rpm. Sedangkan Vario 110 karburator ternyata lebih besar yaitu mencapai 8,99 dk di 8.000 rpm.
Apakah Vario lama lebih kencang? “Belum tentu. Selain output tenaga, masih ada parameter lain yang menentukan kencangnya motor. Misalnya bobot kosong Vario FI hanya 95 kg sedangkan Vario yang masih pakai karburator mencapai 99,3 kg. Belum lagi keluaran torsi Vario FI yang 8,72 Nm di 6.500 rpm sedikit lebih tinggi ketimbang pendahulunya yang hanya 8,43 Nm pada 6.500 rpm,” pungkas pria ramah ini.
Lalu berapa klaim dari PT AHM? Untuk versi injeksi diklaim bisa ngebut hingga kecepatan puncak 95 km/jam, sedang yang karburator hanya 92,3 km/jam. Akselerasinya juga lebih cepat, mencapai jarak 200 meter, Vario 110 FI hanya butuh waktu 12,9 detik. Sedang yang karburator 13,05 detik. (motor.otomotifnet.com)
“Memang ukuran bore x stroke keduanya sama, yakni 50 x 55 mm dengan kapasitas bersih 108cc. Kapasitas oli mesinnya masih 0,7 liter tiap pergantian periodik. Tapi konstruksinya sudah jauh berubah,” buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Paling jelas berbeda adalah minusnya aplikasi pendingin cairan (radiator) pada Vario FI dan digantikan pendingin udara. Mesin barunya ini pun lebih mirip mesin Honda BeAT FI dan Scoopy FI.
“Pendingin cair nggak diperlukan lagi pada versi terbaru ini, karena perbandingan kompresinya lebih rendah, yakni 9,2 : 1. Kalau di Vario 110 karburator kompresinya cukup tinggi, 10,7 : 1,” urainya.
Tenaga yang dihasilkan keduanya juga berbeda. Dimana Vario FI memiliki keluaran 8,52 dk di 8.000 rpm. Sedangkan Vario 110 karburator ternyata lebih besar yaitu mencapai 8,99 dk di 8.000 rpm.
Apakah Vario lama lebih kencang? “Belum tentu. Selain output tenaga, masih ada parameter lain yang menentukan kencangnya motor. Misalnya bobot kosong Vario FI hanya 95 kg sedangkan Vario yang masih pakai karburator mencapai 99,3 kg. Belum lagi keluaran torsi Vario FI yang 8,72 Nm di 6.500 rpm sedikit lebih tinggi ketimbang pendahulunya yang hanya 8,43 Nm pada 6.500 rpm,” pungkas pria ramah ini.
Lalu berapa klaim dari PT AHM? Untuk versi injeksi diklaim bisa ngebut hingga kecepatan puncak 95 km/jam, sedang yang karburator hanya 92,3 km/jam. Akselerasinya juga lebih cepat, mencapai jarak 200 meter, Vario 110 FI hanya butuh waktu 12,9 detik. Sedang yang karburator 13,05 detik. (motor.otomotifnet.com)