Lewat dua model ini, Honda menguasai market share cub high atau bebek kelas atas di Indonesia hingga 63 persen. Meski keduanya dominan, ternyata untuk urusan penjualan, Honda Supra X 125 tanpa fitur helm in justru lebih diminati konsumen.
Komposisinya di pasar, 78 persen penjualan Supra X 125 series disumbang oleh Honda Supra X 125 tanpa fitur helm in. Sedang sisanya, 22 persen adalah bagian Supra X 125 Helm In.
Tidak seperti segmen skutik, dimana Honda Vario Techno 125 sangat laris dengan mengusung fitur helm in. Sepertinya di segmen bebek, fitur bagasi luas yang mampu memuat helm kurang diminati, kenapa begitu?
"Kami meluncurkan produk untuk memberikan pilihan pada konsumen," buka Margono Tanuwijaya selaku Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM). "Helm In ini untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan segmen konsumen tertentu," jelasnya disela peluncuran Supra X 125 FI, Rabu lalu (26/2).
Ini artinya, meski segmennya kecil pun Honda tetap berkomitmen untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Wajar bila akhirnya Supra X 125 Helm In terus dipertahankan.
Contohnya pada bulan Januari 2014, penjualan Supra X 125 tercatat 32.150 unit, jika ditambah dengan Supra X 125 Helm-In PGM-FI yang terjual 32.150 unit, maka penjualannya mencapai 35.589 unit. (motor.otomotifnet.com)