Konsep GT ini memiliki keyword desain dan spesifikasi yang sporty, muscular sekaligus powerfull. Terbukti penjualannya lebih tinggi ketimbang versi regulernya. Meski begitu konsep GT diyakini tidak akan diadopsi pada semua sepeda motor Yamaha.
"GT series hanya untuk matik saja, sedang motor sport menggunakan R series. Nantinya akan ada R apa, R apa dan R apalagi," ungkap Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Sedang GT series arahnya ke daily use perlu desain yg berbeda, jadi kami wujudkan pada desain seperti New GT125 ini," bangga pria ramah ini.
Bahkan Yamaha berani memasang target penjualan hingga 20 ribu unit sebulan, naik dua kali lipat dibanding Xeon RC yang menjadi basis dikembangkannya GT125.
"Sangat logic target naik 2 kali lipat, skutik kategori premium makin lama makin besar. Anak muda umumnya akan memilih Xeon RC, sedang GT125 lebih luxury dan pasarnya sedang berkembang ke sana," yakin Dyon disela peluncuran Yamaha New GT125 Eagle Eye hari Selasa lalu (7/1).
Meski didevelop dari basis Xeon RC, GT125 ini memiliki beberapa perbedaan. Salah satu yang paling mencolok adalah desain lampu depannya yang terinspirasi muscle car, bodi kit sirip hiu di bawah lampu utama juga menjadi ciri utamanya.
Untuk mesin pun tak jauh beda dari Xeon RC. Mesin 125 cc-nya dilengkapi dengan YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection), radiator juga diasil cyclinder dan forged piston.
Berapa harganya? On the road Jakarta resmi dilepas Rp 15,9 juta. Sedang untuk pilihan warna, ada elegant black, luxury white dan premium purple. (motor.otomotifnet.com)