Hasilnya, dari beberapa simulasi yang dilakukan, GT125 diyakini lebih irit ketimbang kompetitornya sesama matik 125 cc dari pabrikan berlambang sayap mengepak. "Pengetesannya dilakukan bulan lalu dengan bahan bakar premium," buka Radityo Andi Dharma, Brand Manager Marketing Planning and Strategy PT YIMM.
Pada simulasi gaya bebas sesuai kebiasaan pengendara dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam, GT125 memperoleh hasil konsumsi bahan bakar 14,72 km/liter sedang kompetitornya hanya 14,43 km/liter. Dengan metode eco riding di kecepata rata-rata 30 km/jam konsumsi bahan bakar yang didapat mencapai 20,82 km/liter sedang kompetitornya hanya 19,94 km/liter.
Begitu juga ketika dicoba pada kecepatan konstan 40 km/jam hasilnya mencapai 78,98 km/liter sedang kompetitornya hanya 39.3 km/liter. Sedang di kecepatan konstan yang lebih tinggi yaitu 60 km/jam, Xeon GT125 mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 78.59 km/liter sedikit lebih boros dari kompetitornya yang mampu mencapai 79,37 km/liter.
"GT125 lebih irit dari kompetitornya pada rencang kecepatan 30 sampai 60 per jam," jelas pria berkacama mata minus ini sambil menjelaskan jika mesin 125 cc yang digunakan pada GT125 sebelumnya sudah dipakai pada Xeon RC.
Mesin ini dilengkapi dengan YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection), radiator juga diasil cyclinder dan forged piston. Berapa harganya? On the road Jakarta resmi dilepas Rp 15,9 juta. Sedang untuk pilihan warna, ada elegant black, luxury white dan premium purple. (motor.otomotifnet.com)