Mengintip Rencana dan Target Yamaha Sampai 2017

billy - Senin, 9 Desember 2013 | 12:11 WIB

(billy - )


Jepang - Sejak akhir 2012 silam, Yamaha Motor Corporation (YMC) ternyata telah menetukan medium trem and management plan hingga 2017. Kebijakan ini menjadi arah perusahaan asal Jepang ini untuk meningkatkan keuntungan dalam bisnisnya. Seperti apa, yuk kita lihat bersama dokumen yang sengaja dirilis Yamaha lewat website globalnya ini.

Pada 2015, Yamaha mengharapkan peningkatan penjualan unit produknya hingga 9 juta unit. Sedang di 2017 diharapkan bisa mencapai 12 juta unit di seluruh dunia. Sedang pendapatan dari penjualan, Yamaha menargetkan 1,6 triliiun Yen dan terus meningkat hingga 2 trilliun Yen pada 2017.

Penjualan ini bukan hanya berlaku bagi sepeda motor, tapi ditopang oleh produk YMC lainnya seperti marine, power product dan beragam produk lainnya. Target ini akan diraih dengan beragam macam cara, salah satunya adalah meluncurkan banyak produk baru.


Totalnya akan ada 250 model baru yang akan diluncurkan sampai dengan tahun 2015. 90 unit di tahun 2014 dan 100 unit di 2015. Model-model ini mengusung "unique concept in the Yamaha way". Seperti hadir dengan tren baru, high performance, ringan dan hemat bahan bakar. Teknologi terkini dan desain yang original juga dijanjikan sebagai unggulannya.

Meski begitu biaya produksi tetap menjadi konsentrasi Yamaha, tak heran jika cost reduction jadi langkah yang paling dipikirkan. Salah satunya adalah menciptakan platform gabungan untuk banyak model. Seperti di pasar sepeda motor Asean, Yamaha akan menciptakan satu motor dengan platform sama yang kemudian dapat dikembangkan menjadi model yang berbeda.

Contohnya Mio J yang kemudian dikembangkan menjadi model lain seperti Soul GT, Fino FI, Mio GT. Begitu juga dengan model-model lain. Atau di Eropa, Yamaha MT-03 yang kabarnya juga akan dikembangkan menjadi banyak model lainnya dengan menggunakan platform mesin dan rangka yang sama.


Yamaha juga mengubah proses pengembangan produk agak lebih efisien. Hanya platform yang dikembangkan di Jepang, sedang pengembangan varian pengembangannya dilakukan di masing-masing negara. Sehingga desainnyan bisa disesuaikan dengan keinginan pasar.

Dalam melakukan bisnisnya, Yamaha kembali memetakan ulang pasar paling startegis bagi bisnisnya yang kemudian diikuti dengan pemilihan negara-negara sebagai basis produksi, mengatur ulang sistem pengiriman produknya hingga melakukan pembenahan pada sistem produksi di pabrik perakitannya agar lebih efisien.

Untuk pasar Asean, Yamaha menargetkan penjualan sepeda motor hingga 5,2 juta unit pada tahun 2015 dan 6 juta unit di tahun  2017. Kedepannya, bukan tidak mungkin Indonesia masih menjadi tulang punggung pada 2013 sampai bulan November saja, Yamaha telah menjual 2,3 juta unit sepeda motor di Tanah Air dan diprediksi akan terus meningkat tajam.

"Kami di Indonesia memang memikul beban berat karena penjualan terbesar ada di sini," ungkap Eko Prabowo, GM Promotion and Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ketika ditemui di sela peluncuran moge Yamaha beberapa waktu yang lalu.

Meski begitu pihaknya optimis Yamaha dapat semakin diterima masyarakat. Untuk saat ini Yamaha Indonesia mengaku sedang meningkatkan image lewat line up sepeda motor sportnya dari yang berkapasitas 150 cc, 150 cc hingga big bike. Sembari menunggu moment, Yamaha juga sudah menyiapkan beragam model baru untuk Indonesia.

Sedang di India target penjualan sepeda motor Yamaha hanya 2,2 juta unit pada 2017. Untuk Eropa, 550 ribu unit sepeda motor diproyeksikan terjual pada tahun 2017. Khusus untuk pasar Eropa, Yamaha menerapkan strategi yang berbeda, yaitu dengan tetap meluncurkan flagship model untuk bersaing dengan model-model unggulan kompetitor.

Jadi, jangan heran bila dalam tempo beberapa tahun kedepan, Yamaha akan banyak menggelontorkan inovasi terbaru dengan harga yang terjangkau di Indonesia. Layak dinanti! (motor.otomotifnet.com)