Yamaha Crypton, Wow Mesinnya Setengah Honda Tiger!

billy - Selasa, 2 Oktober 2012 | 10:37 WIB

(billy - )


Enggak cuma piston atau klep milik pacuan sport doang yang diaplikasi di Yamaha Crypton milik Sutar ini. Tapi, slinder blok dan head silinder juga pakai kepunyaan Honda Tiger, bro!

Sutar yang beken dengan panggilan Gundul ADS ini sengaja mengaplikasi engine atas Honda Tiger buat keperluan pulang kampung. “Memang, bukan untuk balap liar ya. Tapi, begitunya soal performa sih boleh aja diadu,” ujar tuner asal Gunung Kidul, Jogja itu.

Buat aplikasi blok dan head ‘macan’, banyak hal yang kudu dilakukan. Pastinya, baut empat atau baut pemegang blok dan yang terpasang di crankcase ikut diubah.

Maka itu, crankcase Crypton dicor dulu pakai las babet. Setelah itu, lubang diperbesar demi menyeuaikan liner dan posisi lubang baut blok. “Setidaknya baut atau kaki empat itu bergeser sekitar 3 mm untuk satu bautnya,” kata owner workshop ADS di Jl. Kampung 2, Jakasampurna, Kranji, Bekasi, Jawa Barat.

Setelah itu, posisi lubang rantai keteng juga disesuaikan. Akibatnya, lubang penggerak jeroan di head itu naik sekitar 2,5 mm dari posisi lubang standar. Belum cukup sampai situ!

Jalur buat oli dibuat baru. Letaknya dipindah lebih ke bawah 4 mm dari posisi semula. Apalagi buat kruk as, Gundul memakai milik Yamaha Jupiter MX 135. Lubang  atau dudukan bandul kruk as yang ada di crankcase ikut diperbesar sekitar 3,5 mm.

Langkah ini dilakukan karena bandul kruk as MX lebih besar ketimbang Crypton. Harapannya, torsi yang dihasilkan juga makin besar dari kondisi motor standarnya. Setang seher sendiri, Gundul pakai milik Yamaha Mio.

Dengan semua ubahan di bagian kruk as ini, stroke sekarang menjadi 62 mm. “Itu sudah ditambah dengan geser big end. Biar stroke ikut naik,” timpal tuner kelahiran 1980 itu.

Mengimbangi stroke yang melonjak, Gundul juga terapkan diameter piston sedikit lebih besar dari Tiger. Liner Tiger yang biasanya disesaki piston 63,5 mm, kini disumpal pakai piston Honda CBR 150 yang punya diameter 64 mm. Ya, setidaknya liner dibubut lagi 0,5 mm.

Lewat komposisi stroke dan piston besar ini, volume silinder sekarang membengkak hingga 199,3 cc atau digenapkan jadi 200 cc. “Sebelumnya sempat coba main hingga 230 cc. Tapi, ternyata kurang awet buat pakai harian atau jalan jauh. Dibikin 200 cc juga memang cari nyaman dan aman,” kata Gundul yang ayah dari dua anak itu.

Meski sudah sentuh 200 cc, tapi urusan karburator dipercayakan ke karbu Mio. “Biar enggak terlalu boros, tapi tetap enak digeber. Karena venturinya juga sudah dibuat 26 mm. Jadi, enggak perlu sering mampir pom bensin,” tutup Gundul.

Menarik tuh!  (motorplus-online.com)
 
DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR 2,50x17
Ban belakang: FDR 3,00x17
Sok belakang: YSS
Pengapian: Yamaha Mio
Gundul ADS: 0858-85713247