Dedy Firmansyah salah satu dari puluhan modifikator asal Purwokerto, Jawa Tengah. Seperti builder lain di sana, Dedy punya idealisme street fighter yang biasa disebut WJS (West Jateng Style). Gaya yang beken di bagian barat Jawa Tengah.
Jalanan di sana mulus dan berliku. Makanya gaya WJS cocok disana. Ini juga yang bikin Dedy dari Banyumas ini nekat mengubah Sanex QJ 250 yang asalnya chopper jadi street fighter.
Tentu banyak sekali yang dipapas. Sasis asli dikorting habis walau belum akhir tahun. Tulang belakang dipangkas habis, mulai centre back bone. Dibikin ulang tulang baru menggunakan pipa 22,5 mm yang beken di kalangan modifikator sebagai material sasis baru.
Tangki gendut dari fiberglass, Mesin 2 silinder dan knalpot jadi satu. Suaranya jadi seperti moge
Termasuk bodi motor, builder Custom 13 ini ubah total. Desain buntut mengikuti tangki. Tingginya dibuat seimbang dengan tangki dari fiberglass ini. Kemudian dikasih shroud. “Agar bagian tengan makin berisi. Juga lampu sein Supra X125 bisa nemplok di shroud,” papar Dedy yang kurus tinggi langsing itu.
Kaki-kaki sudah pasti harus ganti. Peredam kejut depan memakai upside down YZ80. Ukurannya kecil gak kegedean. “Selain secara konstruksi pas, juga dari segi visual. Bodi gak kebanting kaki-kaki. Dan yang jelas mesin jadi terlihat besar,” jelas builder yang mangkal di Perumahan Griya Karang Indah Blok O, No. 13, Karangpucung, Purwokerto.
DIBUAT ENTENG
Model ajrutan depan yang upside down, cocok juga disandingkan dengan pelek Aprilia RS125 yang punya dimensi kecil. “Selain tapaknya pas dengan bodi, mesin juga jadi aman. Pasalnya enggak terlalu berat membawa bodi yang lumayan bahenol ini,” kekeh pria enerjik ini.
Termasuk swing arm belakang juga dibuat ringan. Meski dibuat hand made, tidak memanfaatkan kondom dengan pelat besi. Tapi, pakai material fiberglass.
Finishing sederhana juga terlihat bagus. Walaupun Dedy memilih kelir hitam doff, namun piawai memadukan unsur lain yang membuat tampilan motor terlihat ideal. Sehingga secara keseluruhan terlihat dinamis. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Deli Tire 110/70-17
Ban belakang : Deli Tire 160/60-17
Stop lamp : LED
Setang: Fatbar
EC : 0812-2955-5000
Jalanan di sana mulus dan berliku. Makanya gaya WJS cocok disana. Ini juga yang bikin Dedy dari Banyumas ini nekat mengubah Sanex QJ 250 yang asalnya chopper jadi street fighter.
Tentu banyak sekali yang dipapas. Sasis asli dikorting habis walau belum akhir tahun. Tulang belakang dipangkas habis, mulai centre back bone. Dibikin ulang tulang baru menggunakan pipa 22,5 mm yang beken di kalangan modifikator sebagai material sasis baru.
Tangki gendut dari fiberglass, Mesin 2 silinder dan knalpot jadi satu. Suaranya jadi seperti moge
Kaki-kaki sudah pasti harus ganti. Peredam kejut depan memakai upside down YZ80. Ukurannya kecil gak kegedean. “Selain secara konstruksi pas, juga dari segi visual. Bodi gak kebanting kaki-kaki. Dan yang jelas mesin jadi terlihat besar,” jelas builder yang mangkal di Perumahan Griya Karang Indah Blok O, No. 13, Karangpucung, Purwokerto.
DIBUAT ENTENG
Model ajrutan depan yang upside down, cocok juga disandingkan dengan pelek Aprilia RS125 yang punya dimensi kecil. “Selain tapaknya pas dengan bodi, mesin juga jadi aman. Pasalnya enggak terlalu berat membawa bodi yang lumayan bahenol ini,” kekeh pria enerjik ini.
Termasuk swing arm belakang juga dibuat ringan. Meski dibuat hand made, tidak memanfaatkan kondom dengan pelat besi. Tapi, pakai material fiberglass.
Finishing sederhana juga terlihat bagus. Walaupun Dedy memilih kelir hitam doff, namun piawai memadukan unsur lain yang membuat tampilan motor terlihat ideal. Sehingga secara keseluruhan terlihat dinamis. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Deli Tire 110/70-17
Ban belakang : Deli Tire 160/60-17
Stop lamp : LED
Setang: Fatbar
EC : 0812-2955-5000