Yamaha Mio Sporty & Mio Soul, Sensasi Gaya Kembar

billy - Selasa, 3 April 2012 | 06:37 WIB

(billy - )


 Dulu beda karakter, sekarang temenan
Agung Lestiantoro dan Dedi Hanafi kompak bikin motor kembar bergaya matik Thailand atau biasa disebut Thai look. Agung bikin sensasi di Mio Sporty 2010, sementara Dedi gaya bersama Mio Soul 2007.

Lucunya, kedua pria ini awalnya tidak saling kenal. Kebetulan modif di bengkel yang sama. Eh malah temenan sampai sekarang. Digarap Rahmawati Flamboyan Motor (RFM) di Jl. M Kahfi No. 67, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Yang punya Fauzi “Ale” Rahmat. Baca terus deh!

Berbeda Satu Makna

 Cover bodi Mio Z, Gaya sekaligus nyaman, teng!  
Cover bodi depan punya Mio Z yang asal Thailand bikin keduanya jadi lebih keren. Meski pilih striping berbeda. Dedi tunjuk kombinasi striping putih-oranye. "Biar tambah mirip Mio Z. Karena kebetulan juga memang suka oranye, ya sudah pilih model ini,” yakin Dedi yang bertubuh gempal itu.

Lain lagi yang dilakoni Agung. Dia orang malah pilih kombinasi dashboard dan striping putih dan merah doff. Tampilan begini kata Agung memang diseting biar menyerupai Mio Limited edition yang juga hanya beredar di Thailand.

NETRAL NUANSA SPORT

Urusan pemilihan sokbreker, Agung dan Dedi pilih produk Trusty sebagai peredam kejut depan. Pemilihan warna, sepakat silver. Sebab kelir itu terlihat lebih cocok dengan kombinasi warna dominan yang ada. “Sengaja pilih silver, supaya netral juga,” tegas Agung yang warga dari daerah Ciganjur, Jakarta Selatan.

Part pegangan slang rem juga diambil dari variasi sama. Bukan hanya di merek, tapi juga model, juga warna. Sementara di bagian belakang, kedua sahabat sejati ini memilih produk yang sudah dilengkapi tabung gas. Alasannya, agar ada nuansa sporty yang timbul dari sektor buritan. Selain itu, keduanya memang mengejar faktor kenyamanan. Kadang juga kerap ngajak hangout pasangan masing-masing! Boleh juga!

Cover CVT NOUVO

Demi mempertahankan konsep, kedua pria yang sama-sama mahasiswa jurusan hukum tapi beda universitas ini hunting bareng untruk mencari cover CVT idaman.

Mereka akhirnya memilih cover CVT milik Yamaha Nouvo yang menurut mereka lebih ringkas dan simpel. Setelah dapat, cover CVT itu langsung dicustom sendiri lewat permainan stiker karbon dan krom pada sisi atas.

Lanjut ke cover knalpot yang juga dipilih variasi ala Thailand. Yaitu, part bernuansa karbon dan list pelangi. Tapi, pada bagian leher knalpot, Agung sudah mencangkok komponen aftermarket stainless steel.

“Awalnya kita pakai knalpot bobokan. Tapi, kelamaan bosan. Mending tetap pakai standar aja,” kompak kedua mahasiswa yang juga sama-sama lagi mengerjakan tugas akhir alias skripsi. (motorplus-online.com)