Yamaha Nouvo-Z & Suzuki Skywave, Vietnam, Tapi...!

billy - Rabu, 29 Februari 2012 | 08:35 WIB

(billy - )


 Fusen (kiri) dan Bedul. Jadi akrab!

Antara Fuad Setiawan, pemilik Yamaha Nouvo-Z dan Abdul Rosyad yang owner Suzuki Skywave 125 ini tak saling kenal sebelumnya. Tapi, mereka punya satu kesamaan. Yaitu, adopsi cover depan skubek asal Vietnam! Tentunya, sesuai merek skubek.

Meski punya kesamaan, tentu modif yang diterapkan jelas berbeda. Misalnya seperti yang diinginkan Fusen, panggilan akrab Fuad. “Selain main fashion, saya juga ingin terkesan racing look,” sebut pria yang tinggal di daerah Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Konsep itu agak beda dengan Abdul. “Coba terapkan unsur elegan ke Skywave ini. Jadi, enggak cuma racing,” aku pria 23 tahun yang tinggal di Condet, Jakarta Timur. Simak!

INI DIA KESAMAANNYA

 Batok lampu, cuma keluar dana Rp 1,6–1,7 juta

Ini sekaligus menjawa judul di atas. Meski bentuknya beda, tapi berasal dari negara yang sama. Yap, Vietnam! Buat tebus batok Skywave dari negara tetangga itu, Bedul kudu merogoh kocek sekitar Rp 1,6 jutaan.

Harga cover depan plus lampu Nouvo Vietnam juga Rp 1,6–1,7 jutaan. “Tinggal pasang, tak perlu ubah dudukan lagi. Termasuk lampu senja. Oh ya, sakelar di Nouvo ini, pakai punya V-ixion,” tutup Udenk yang bisa ditelepon di HP (021) 931-08871

KARBON PRINTING VS CAT

 Kombinasi racing dan elegan

Menemani kesan racing, kelir legendaris tim balap Yamaha seakan melekat di sekujur bodi Nouvo. “Tapi, warnanya dibikin jadi kuning. Selain itu, dipadu karbon printing diberbagai bagian. Misal, cover tengah sampai sepatbor belakang,” kata Udenk.

Sedang Bedul, ingin tampil elegan lewat kelir putih. “Warna putih ini sama seperti mobil Honda CRV atau Honda Freed. Tapi, kompartemen dibuat warna titanium,” kata pemuda yang pakai behel di gigi itu.

SOK KECIL VS STABILIZER

 Antara fashion dan fungsi

Akibat sepinya part variasi buat Skywave, Bedul putar otak agar skubeknya tetap tampil cantik. Maka itu, sok depan dibuat lebih gaya lewat papasan tabung sok. “Diameter tabung dibuat kecil, jadi kayak sok buat drag di matic,” tambahnya.

Lain halnya Udenk yang dipercaya seluruhnya buat konsep Nouvo Fusen ini. Doi, lebih pilih stabilizer sok. “Selain mendukung konsep racing look, buat redam getaran dan peran sok juga lebih bagus. Warna pilih silver,” urai ayah dari 2 anak itu.

ENGINE BORE UP VS STANDAR

Daleman CVT tak lagi standar

Udenk menerapkan konsep bore up, piston TKRJ diameter 59 mm di Nouvo. “Karena konsepnya juga buat turing. Jadi, harus tetap kencang. Puli roller pakai kemiringan 13,5º,” sebut pria yang berguru oleh Thomas Agnistra alias Mas Nis buat urusan engine.

Buat tambah akselerasi Bedul tak mau kalah. Puli belakang set standar, diganti pakai punya Honda Vario. “Tarikan bawahnya jadi lebih cepat. Kalau mesin sih masih pakai piston standar. Rencana mau bore up juga ah,” sebutnya.

CAKRAM VS TEROMOL

 Kinclong, jadi keharusan!

Diakui Bedul, agak sulit buat modifikasi skubek Suzuki. “Itu karena susah temuin part variasi buat Skywave ketimbang merek lain,” kata pria yang modif di bengkel Sepele Kalee di Kawasan Condet, Jakarta Timur. Maka itu, doi tetap pakai rem tipe teromol buat pacuan belakang. Malah, teromol variasi yang dibelinya kudu dipapas 2 mm agar kampas rem tak mentok.

Ini berbeda dengan Nouvo Fusen yang pakai cakram. "Teromol Nouvo, tapi cakram pakai Suzuki Smash. Kaliper rem dari Yamaha MX 135. Biar kuat, cakram tetap dipegang empat baut,” jelas Yudha ‘Udenk’ Citrawan, modifikator F38DenkConcept. Doi yang modif Nouvo Fusen, lho.   (motorplus-online.com)