Seperti dunia fashion yang berkembang dan berputar, modifikasi atau dunia custom juga mengalami hal yang serupa. Misalnya beberapa tahun belakangan hampir seluruh punggawa modifikasi custom terserang virus vintage bergaya café racer.
Builder-bulider dunia mulai melirik desain besutan balap era 1960-1970-an sebagai rujukan. Basic motor yang diaplikasi mengandalkan motor lawas maupun baru yang seluruh bodi dan kelengkapannya disulap bergaya café racer.
Pada 2012, tren café racer pastinya bakal terus diminati dan ubahannya juga mengikuti perkembang. Aplikasi part-part terkini melahirkan gaya Neo Café racer yang tentunya lebih Hi Tech dan nyaman buat dipacu.
Berikut ini beberapa modifikasi café racer karya builder dalam dan luar negeri yang bisa jadi inspirasi. Tidak cuma itu ada juga goresan desain besutan konsep yang juga bisa jadi acuan builder tanah air.
Besutan café racer garapan Studio Motor Custom Bike ini mulai memikirkan sektor aerodinamis. Makanya dilengkapi dengan half fairing sebagai pemecah angin.
Untuk ubahan bodi seluruhnya dipersegi. Mulai dari tangki sampai buntut belakang model single sitter yang dibuat lebih menyudut dan persegi. “Sedangkan untuk half fairing desainnya dibentuk lebih membulat,” ujar Donny Ariyanto, builder dari Studio Motor Custom Bike yang menggarap Ninja 250 ini.
Areal kaki-kaki memberi kesan café racer modern. Aplikasi model sok tunggal Ninja 250R dan lengan ayun GSX-R750. Sedangkan sok depan karakter modern diwakili lewat upside down bawaan GSX-R750 2006.
Yusuf Abdul Jamil dari rumah modifikasi Piston Terace menampilkan inspirasi besutan classic café racer mengandalkan basic Honda CB 100. “Kalau sebelumnya desain café racer selalu naked (telanjang), tahun depan pemakaian full fairing bakal marak,” jelas builder muda ini.
Seperti yang menempel di motor Ucup, sapaan akrabnya, menampilkan model full fairing yang mengandalkan bahan pelat besi. Model fairing bagian muka dibentuk membulat dan menutupi seluruh mesin. “Inspirasinya dari motor balap kapasitas kecil era 60-an,” urai Ucup.
Modifikasi yang bertampilan manis sudah jadi makanan sehari–hari Larry Houghton. Dia punggawa Larry’s Lamb Precision Engineering asal Inggris. Seperti karyanya, neo café racer yang mengandalkan Norton Comando 850 lansiran 1976. Kesan klasik dipertahankan lewat pemilihan engine yang lengendaris.
Sedangkan rangka mengandalkan aluminium billet dibentuk berlubang yang berkesan futuristik. Gaya neo café racer ini juga ditunjang part modern. Sok depan andalkan upside down dan lengan ayun belakang dengan desain berlubang dipasang model monosok.
Meski menggunakan nama BMW, motor konsep ini mengandalkan dapur pacu enam silinder segaris. Tidak layaknya motor BMW yang biasanya mengusung dapur pacu melintang ke kiri dan ke kanan.
Katanya motor yang dikasih nama BMW Motorrad Concept 6 ini bisa begitu karena menyesuaikan bodi. Modelnya hasil perkawinan klasik dan modern layaknya café racer.
Insinyur BMW menciptakan bodi terkesan kuat dan berotot. Juga fairing minimalis menyatu dengan tangki serat karbon.
Meskipun mengandalkan tenaga listrik, modelnya bisa dicangkok ke Honda 90Z atau motor sejenis yang masih mengandalkan rangka monokok.
Besutan konsep café racer ini hasil rancangan Jyuusan Yoshinao. Doi seorang desainer dari studio desain Jepang, bernama Maru-Ni-Juu.
Bodi simpel mengikuti desain rangka minimalis. Mengandalkan fairing depan meruncing dan bodi belakang dibuat seolah melayang.
Konsep motor yang didesain Helder Rodriguez mengarah café racer moderen. Interpretasi yang tampilan klasik diubah langsung ke arah lebih modern dan futuristik tentunya. Desain modern pada body yang menyiku, serta areal kokpit canggih.
Ergonomi mencirikan ala café racer dengan setang yang menempel pada fork depan, juga bersanding dengan jok single seater. Ditambah kaki – kaki yang masih aplikasi pelek jari – jari. Suspensi modern berupa lembaran gaya girder seperti besutan era tahun 1950an, membelah tampilan klasik jadi lebih modern. (motorplus-online.com)