Yamaha Scorpio WJS, Serbu Jakarta
Dia tengah belajar memodifikasi dengan gaya West Jateng Style (WJS), aliran yang digemari di Purwokerto.
Eko terapkan teknik pangkas buntut. Rangka belakang dipotong 20 cm. Yang dipotong bagian atas. Sedang frame bawah ditekuk ke atas sesuai sisa potongan tadi.
Eko terapkan teknik pangkas buntut. Rangka belakang dipotong 20 cm. Yang dipotong bagian atas. Sedang frame bawah ditekuk ke atas sesuai sisa potongan tadi.
Walaupun buntutnya pendek namun masih bisa boncengan, sebab memakai konsep double sitter. Tantu saja sedikit repot buat boncenger karena joknya secuil.
Aplikasi ini nyambung dengan tangki model Honda CBR600RR yang berdimensi ramping.
Yamaha Scorpio WJS, Serbu Jakarta
“Sengaja dibikin kecil agar buntut terlihat makin maju," analisis builder yang buka gerai di Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya bikin desain serba padat. Contohnya deltabox yang menyatu dengan bodi tengah. Apalagi mesin Scorpio termasuk berdimensi besar di kelasnya, jadi terlihat lebih padat," cuapnya.
Eko mengaku dirinya murid Agus Djanuar, builder pelopor WJS. Tapi, detail belum sejago guru katanya.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Metzeller 120/60-17
Ban belakang: Michelin 190/55-17
Pelek: GSX 750
Setang: Hand made
Knalpot: Bondus Product
Lampu depan: Foglamp
Lampu belakang: Custom
BBM: 0815-9377-616
"Saya bikin desain serba padat. Contohnya deltabox yang menyatu dengan bodi tengah. Apalagi mesin Scorpio termasuk berdimensi besar di kelasnya, jadi terlihat lebih padat," cuapnya.
Eko mengaku dirinya murid Agus Djanuar, builder pelopor WJS. Tapi, detail belum sejago guru katanya.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Metzeller 120/60-17
Ban belakang: Michelin 190/55-17
Pelek: GSX 750
Setang: Hand made
Knalpot: Bondus Product
Lampu depan: Foglamp
Lampu belakang: Custom
BBM: 0815-9377-616