Yamaha Mio Soul, Keluarkan Jurus Futuristik

billy - Senin, 7 November 2011 | 07:44 WIB

(billy - )


Buat bertarung di Yamaha Cuzztomatic 4 Region 3 (Jawa), Christian Arianto mengeluarkan jurus futuristik. Maklum, pertarungan modifikasi di region ini memang tergolong ketat. Apalagi, dia turun di kelas X-Treme MEFRIK. Maka itu Yamaha Mio Soul yang diberi nama Mio Tech CZ ini, dijejali banyak peranti canggih.

“Sebenarnya, keinginan pemilik Apple Macintosh untuk sebuah motor ya seperti ini. Motor dilengkapi banyak peranti canggih yang bisa memudahkan user,” bilang pria yang akrab disapa Zibekk ini.

Akibatnya, konsep yang diterapkan lebih mengacu ke motor listrik. Itu tercermin lewat cover tambahan untuk menutupi bagian CVT. Dari bahan fiberglass, dimensi part dibuat besar. Alasannya, “Kalau motor listrik itu, kan setidaknya free maintenance. Jadi rasanya tidak perlu lagi membongkar CVT untuk perawatan mekanis. CVT juga tetap berfungsi sebagai mesin utama di motor ini,” kata pemilik workshop ZC Distromotive di Jl. Burangrang, No. 43, Bandung, Jawa Barat.


Kalau dari sisi tampilan bodi, Zibekk mengacu ke Yamaha Fox. Karena desain bodi yang memang mencerminkan motor masa depan. Tapi, tentunya dikembangkan lagi. Seiring cover bodi yang dibuat ulang, begitu juga urusan sasis. Alasan sebenarnya, karena dia terlalu sayang jika sasis asli dipotong-potong. Maka itu, akhirnya diputuskan bikin dari pipa baja dengan tiga diameter pipa berbeda.

Mulai dari pipa ukuran 1,5 – 2,5 inci, dipakainya. Pastinya, bagian engine dan rangka tengah memakai ukuran terbesar. Sehingga sasis mampu menopang bagian terberat.

“Apalagi, ada poin penilaian lebih jika membangun atau merancang sasis. Itu juga yang saya kejar. Selain itu, tak perlu lagi undur-undur buat panjangin wheelbase,” sahut pria 39 tahun itu.


Soal peranti canggih nih. Modifikator ramah ini menambahkan jok membuka model motorized. Lalu, ada juga entertainment lewat i-Pod. Tak tertinggal, air suspension alias suspensi udara bagi roda bagian depan dan belakang.

“Semua bisa dioperasikan lewat satu remote. Termasuk ketika akan menyalakan mesin,” ungkap Zibbek.

Oke deh!

Air Suspension
Meski konsep keseluruhan tampil menarik, tapi sayangnya kompresor udara untuk air suspension terlalu dominan di dek tengah. “Bingung taruhnya. Sudah tak ada lagi tempat buat sembunyikan. Bahkan tadinya mau pasang Galaxy Tab segala,” jujur Zibbek.

Terlepas dari itu, yuk bicarakan soal part. Untuk peredam kejut depan, sok aftermarket dilubangi bagian tutupnya. Lalu, diberi pentil untuk keluar-masuknya udara. Sementara untuk pompanya, pakai part pneumatic industrial. Alasanya karena heavy duty.

Sok belakang juga demikian. Sudah pakai alat pneumatic industri. Khususnya mesin press. Part ini, sekaligus juga berfungsi sebagai sok. “Tiga kali ganti part untuk cari peredaman sempurna. Jarak main naik-turun dibuat jadi 20 cm. Tapi, di bagian bawah as, diganjal pakai polyurethane biar bodi enggak mentok CVT saat turun,” mantapnya.  (motorplus-online.com)

 DATA MODIFIKASI
Ban depan    : Primax 120/90-12
Ban belakang    : Primax 130/90-12
Segitiga    setang: Bikers
Power amplifier    : Sony
ZC Distromotive    : 0818-216-226