Sekali lagi berjumpa dengan modifikasi Kawasaki Ninja 250R. Saat ini banyak sekali modif Ninja. Bahkan daftar antreannya di redaksi cukup panjang untuk motor tipe ini.
Tentu saja kami lebih memprioritaskan jika ada cerita atau virus baru yang coba ditularkan dari sodoran ubahan yang ada. Contohnya karya Baru Motor Sport (BMS) ini.
Pemiliknya Anton yang asal Manado ingin tampil telanjang. Bukan orangnya kok, tapi motornya. Jadi jangan berpikiran porno dulu ya, Bro!
"Saya ingin menjadi yang pertama di Manado tampil dengan Ninja tanpa full fairing," ungkap Anton. Harapan tadi langsung diterapkan oleh Ariawan Wijaya dari BMS dengan mencopot baju motor.
Tapi tunggu dulu. "Rasanya jika hanya copot fairing aja motor malah akan terlihat cupu alias culun punya. Berani telanjang tapi enggak ada yang dibanggakan," kata Ari, sapaan beken Ariawan.
Dalam pikiran Ari, motor harus dibuat lebih kekar. Ibarat orang, yang boleh dan silakan buka baju kalau badannya oke. Rajin fitnes atau nge-gym dan berotot. Untuk itu semua, tentu saja rombakan bodi dan kaki-kaki harus dilakukan.
"Tidak lain dan tidak bukan, pilihannya sudah pasti limbah. Tapi kami harus juga menyesuaikan dengan rangka dan kondisi mesin Ninja yang masih standar," kata ayah satu anak ini.
Paling utama adalah pemilihan upside down. "Untuk Ninja telanjang seperti ini lebih bagus pakai limbah dari moge 600 cc, ukurannya masih dirasa pas," cerita Ari lagi.
Memang ukuran copotan Suzuki GSX 600 ini tidak terlalu besar. Ditambah lagi dengan sudah menerapkan double disc, maka cocok dengan konsep yang diinginkan Anton tadi.
Sedangkan untuk pelek harus yang limited biar gak pasaran. "Sengaja pilih copotan Ducati ST 4 dengan ukuran lumayan lebar," kata pemilik toko di bilangan Palmerah, Jakarta Barat .
Pelek ini menarik karena bentuknya palang tiga. Di depan lebar 3,5 inci dan belakang 6 inci Selain itu karena berwarna gold maka serasi dengan kelir upside down dan juga footstep balap yang digunakan. Alhasil gagah plus genit!
Lampu Minerva
Bentuk lampu depan motor ini juga unik. Nnggak pasaran dan berkesan mahal. Padahal ini adalah hasil kejelian Ari dalam memperhatikan berbagai lampu standar motor. "Banyak yang mengira ini lampu impor, padahal ini dari Minerva Supermoto," kekeh Ari.
Memang line up Minerva ini kurang popular sehingga banyak yang tidak hafal dengan bentuk lampunya. "Supaya lebih membingungkan lagi, bagian dalam lampu sudah menggunakan projektor. Dengan begitu akan benar-benar berkesan lampu mahal," cerita pria asal Rembang, Jawa Tengah ini.
Sekarang lampu jenis ini memang lagi digandrungi penikmat modifikasi. Tentu bukan tanpa sebab. Selain lebih terang dibandingkan standar, juga memang tampak lebih gaya. Meski lampu tidak dinyalakan tapi sudah berkesan mewah. Sayang harganya masih jutaan. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 120/70-17
Ban belakang: Michelin 200/50-17
Pelek: Ducati ST4
Swing arm: R1 2009
Setang: Vortex
Head lamp: Custom
Knalpot: Two Brothers
Spido: Koso
Bodi: Custom BMS
BMS: 0819-1511-3717
Tentu saja kami lebih memprioritaskan jika ada cerita atau virus baru yang coba ditularkan dari sodoran ubahan yang ada. Contohnya karya Baru Motor Sport (BMS) ini.
Pemiliknya Anton yang asal Manado ingin tampil telanjang. Bukan orangnya kok, tapi motornya. Jadi jangan berpikiran porno dulu ya, Bro!
"Saya ingin menjadi yang pertama di Manado tampil dengan Ninja tanpa full fairing," ungkap Anton. Harapan tadi langsung diterapkan oleh Ariawan Wijaya dari BMS dengan mencopot baju motor.
Tapi tunggu dulu. "Rasanya jika hanya copot fairing aja motor malah akan terlihat cupu alias culun punya. Berani telanjang tapi enggak ada yang dibanggakan," kata Ari, sapaan beken Ariawan.
Dalam pikiran Ari, motor harus dibuat lebih kekar. Ibarat orang, yang boleh dan silakan buka baju kalau badannya oke. Rajin fitnes atau nge-gym dan berotot. Untuk itu semua, tentu saja rombakan bodi dan kaki-kaki harus dilakukan.
Paling utama adalah pemilihan upside down. "Untuk Ninja telanjang seperti ini lebih bagus pakai limbah dari moge 600 cc, ukurannya masih dirasa pas," cerita Ari lagi.
Memang ukuran copotan Suzuki GSX 600 ini tidak terlalu besar. Ditambah lagi dengan sudah menerapkan double disc, maka cocok dengan konsep yang diinginkan Anton tadi.
Sedangkan untuk pelek harus yang limited biar gak pasaran. "Sengaja pilih copotan Ducati ST 4 dengan ukuran lumayan lebar," kata pemilik toko di bilangan Palmerah, Jakarta Barat .
Pelek ini menarik karena bentuknya palang tiga. Di depan lebar 3,5 inci dan belakang 6 inci Selain itu karena berwarna gold maka serasi dengan kelir upside down dan juga footstep balap yang digunakan. Alhasil gagah plus genit!
Bentuk lampu depan motor ini juga unik. Nnggak pasaran dan berkesan mahal. Padahal ini adalah hasil kejelian Ari dalam memperhatikan berbagai lampu standar motor. "Banyak yang mengira ini lampu impor, padahal ini dari Minerva Supermoto," kekeh Ari.
Memang line up Minerva ini kurang popular sehingga banyak yang tidak hafal dengan bentuk lampunya. "Supaya lebih membingungkan lagi, bagian dalam lampu sudah menggunakan projektor. Dengan begitu akan benar-benar berkesan lampu mahal," cerita pria asal Rembang, Jawa Tengah ini.
Sekarang lampu jenis ini memang lagi digandrungi penikmat modifikasi. Tentu bukan tanpa sebab. Selain lebih terang dibandingkan standar, juga memang tampak lebih gaya. Meski lampu tidak dinyalakan tapi sudah berkesan mewah. Sayang harganya masih jutaan. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 120/70-17
Ban belakang: Michelin 200/50-17
Pelek: Ducati ST4
Swing arm: R1 2009
Setang: Vortex
Head lamp: Custom
Knalpot: Two Brothers
Spido: Koso
Bodi: Custom BMS
BMS: 0819-1511-3717