Malah konsep awal diserahkan langsung ke Furqon. “Pilihan jatuh ke Yamaha YZF R6. Barulah dari situ konsep keseluruhan dibicarakan berdua,” ungkap Witjax yang punya workshop Witjax Modizigner di Jl. KH Hasyim Ashari, Cipondoh Raya, Komplek TU, No. 9, Tangerang.
Peralihan desain dari NSR ke R6, dimulai dari rangka belakang dulu. Sebab, rangka NSR sejatinya tergolong rata alias datar. Sedang R6, nungging. Maka itu, sasis standar dari bagian tengah hingga buntut dipotong.
Setelah itu, dibuat tulang baru dengan pipa besi ukuran ¾ inci. Tentunya, derajat sasis dibuat semakin meninggi ke belakang. Sehingga ketika dipasang bodi, buntut terlihat menungging. Sesuai desain R6 deh! Di dalam bodi belakang yang nungging ini pun terdapat wadah oli samping yang dibuat ulang dari fiberglass juga, lho.
Tapi biar desainnya sesuai milik R6, part itu pun dilapis kondom dari fiberglass. Lekuk siku alias detail tangki dibuat semirip mungkin desain tangki R6. Kelar semua, baru deh semua 'baju' yang dilabur kelir kuning dipasang. Sip! (www.motorplus-online.com)